spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

Temu Karya 1.500 Petani Hutan Jatim

Gubernur Khofifah Dorong Kualitas Produk KTH Masuk Pasar Ekspor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Temu Karya Petani Hutan yang dihelat Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan diikuti oleh 1.500 petani hutan se Jawa Timur, di Graha Unesa Surabaya, Selasa (27/6).

Dalam ajang tersebut dipamerkan banyak produk petani hutan yang dikreasikan melalui pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) hutan menjadi produk bernilai ekonomi. Bahkan ada beberapa produk milik kelompok tani hutan yang sudah menembus pasar ekspor.

Malang Posco Media

Secara khusus, Gubernur Khofifah mengapresiasi karya-karya para petani hutan Jatim yang ditampilkan. Menurutnya, para petani hutan yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) ini sangat inovatif dalam melakukan pengembangan agroforestri.

“Dalam kegiatan ini kita bisa melihat bagaimana KTH dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jatim sangat inovatif dalam rangka menyiapkan produk agar meningkat kualitasnya hingga memenuhi standar ekspor,” kata Gubernur Khofifah.

Disebutkan dia, saat ini cukup banyak produk KTH di Jatim yang sukses menembus pasar ekspor. Salah satunya adalah produk Jahe Gajah dari Nganjuk dan dari Ponorogo yang melalui fasilitas Misi Dagang bisa mencatatkan nilai transaksi perdagangan yang luar biasa.

Tidak sampai disana, selain Jahe Gajah, success story petani hutan juga diwujudkan dalam penjualan kopi hingga ekspor ke luar negeri pada Nopember 2022 lalu.

“Tiga KTH sudah dalam bentuk communal branding. Strategi Communal branding ini bisa dimanfaatkan untuk membantu dalam menjaga kualitas dan standar produk dari beberapa daerah. Dan dengan communal branding akan membantu untuk menjaga kuantitas dan kontinyuitas dalam pasar ekspor,” tuturnya.

Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi mengatakan, di Jawa Timur ada 5.310 lembaga KTH dengan keanggotaan 238.455 KK. Sementara Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jatim sebanyak 1.829 lembaga dengan keanggotaan sejumlah 544.050 KK.

“Saya berharap kegiatan ini mampu menghasilkan peningkatan sinergi peran para pihak demi terwujudnya masyarakat sejahtera dan hutan lestari di Provinsi Jawa Timur,” jelasnya. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img