MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi meminta bantuan Forkopimda Jatim ikut mengamankan pembangunan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Dia melihat ada indikasi terjadi gangguan selama proses pembangunan. Indikasi itu terlihat saat ada sekelompok warga yang melakukan aksi beberapa waktu lalu.
“Sebetulnya tidak hanya dalam pembangunan Stadion Kanjuruhan. Tapi segala bentuk investasi di Kabupaten Malang. Kami minta Forkopimda Jatim ikut membantu dalam mengamankan investasi di Kabupaten Malang agar kondusif dan berjalan sesuai perencanaan,” katanya kepada wartawan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menjelaskan, jika tidak meminta bantuan kepada Forkopimda Jatim, maka dikhawatirkan aksi demo oleh sekelompok warga, akan terus menerus dilakukan, sehingga ditakutkan dapat mengganggu proses pembangunan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
“Kalau pembangunan Stadion Kanjuruhan berjalan nanti, tentu hal-hal tersebut ditakutkan akan mengganggu. Sehingga jauh-jauh hari sebelum pembangunan stadion itu berjalan, kami meminta bantuan kepada Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya dalam hal pengamanan. Saat ini, semuanya berjalan lancar,” ungkapnya.
Bahkan tahapan pembangunan Stadion Kanjuruhan sudah masuk dalam proses penyusunan Detail Engineering Design (DED). “Prosesnya terus berjalan dengan baik karena seluruh proses pembangunan Stadion Kanjuruhan dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan nilai anggarannya mencapai Rp 1 triliun,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, juga membenarkan hal ini. Mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang itu mengaku tahapan pembangunan Stadion Kanjuruhan sudah berjalan. Bahkan lelang managemen kontruksi yang menjadi syarat awal pembangunan, sudah dilakukan.
“Sudah berjalan. Lelang managemen kontruksi sudah selesai. Selanjutnya penyusunan DED. Untuk penyusunan DED ini, anggaranya juga miliaran rupiah. Setelah penyusunan DED selesai, tahapan selanjutnya adalah pembangunan. Untuk pekerjaan pembangunan juga melalui tahapan lelang,” urai Wahyu, sapaan akrabnya. (ira/mar)