MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mahasiswa Ilmu Komunikasi kelompok Praktikum Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Astha Creative, mengundang Biro Travel Agent se-Malang Raya untuk melakukan Kunjungan Tour Wisata ke UMKM yang ada di Kampung Rejoso, Sabtu (24/6) lalu.
Antara lain, Goplesir, Komunitas Batu Guide, Nahwa Tour, Malang Wisata dan Golden Travel.
President of Astha Creative Dany Faturrochman menyampaikan, menggandeng agen travel se Malang Raya sebagai bentuk untuk ikut membantu mempromosikan Kampung UMKM Rejoso, sehingga kedepan bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Dengan menggandeng Biro Travel Agent untuk melakukan kunjungan ke Kampung UMKM Rejoso diharapkan nantinya bisa berjodoh mendatangkan tamu wisata ke Kampung UMKM Rejoso. Dan bisa dijadikan salah satu destinasi wisata yang ada di Malang Raya,” ucap Dany.
Dalam kunjungan tersebut, para agen travel diajak ke tempat produksi kerajinan kayu alat rumah tangga milik Saiful Khojin. Di sana para biro agen travel sangat antusias bisa melihat secara langsung tempat produksi kerajinan kayu. Yang mana kerajinan ini sudah lama memenuhi kebutuhan warga sekitar dan masyarakat luas.
“Silahkan datang kesini, boleh kok mampir dengan membawa tamu, akan kami tunjukkan proses membuat kerajinan kayu mulai dari awal hingga menjadi produk yang bernilai tinggi,” ucap Saiful Khojin.
Selanjutnya, para biro travel agent berkunjung ke Tohu Srijaya yang merupakan kerajinan kayu accessories. Di tempat ini para Biro Travel Agent juga bisa melihat langsung ke tempat produksi dan display kerajinan accessories.
Setelah berkunjung ke beberapa tempat kerajinan kayu, para tamu Biro Travel Agent juga berkunjung ke produksi keripik apel. Dimana produksi keripik apel ini para Biro Travel Agent juga melihat tempat produksi secara langsung. Tidak hanya berkunjung ke beberapa UMKM saja, para Biro Travel Agent juga dibawakan buah tangan dari beberapa UMKM yang sudah dikunjungi berupa souvenir dan kripik apel.
Menurut Dany Faturrochman, perkembangan zaman yang semakin modern, masyarakat serta para pelaku UMKM Kampung Rejoso menjadi semakin kreatif. Dengan menjadikan ide-ide kreatif tersebut menjadi peluang kerja sebagai pemasukan ekonomi para masyarakat Kampung UMKM Rejoso.
“Dengan semakin berkembangnya dunia digital, para pelaku UMKM Rejoso turut serta menggunakan media sosial sebagai media penjualannya, sehingga penjualan produk beberapa UMKM Rejoso telah mencapai tingkat nasional dan internasional, serta masyarakat juga telah mengenal Rejoso sebagai desa wisata Kampung UMKM,” ucap Dany (hud/sir/imm)