MALANG POSCO MEDIA – Di wilayah selatan khususnya ibukota Kabupaten Malang, ada salah satu kuliner bakso yang sudah ada bertahun-tahun dan memiliki ciri khas yang tidak berubah. Ialah Bakso Duro Kepanjen yang banyak penggemarnya sejak dulu. Outlet bakso yang buka jam 9.00 pagi sampai 21.00 itu memiliki banyak varian yang nikmat.
Lokasinya berada di Jalan Panglima Sudirman, Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Selain itu, bakso ini juga memiliki cabang yang buka di area depan Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Jika dari Kota Malang, Bakso Duro Kepanjen terletak di sebelah kiri jalan, sebelum SPBU di Kepanjen. Warna gerainya mencolok dengan warna orange. Tak perlu takut tersasar, jika bertanya ke warga Kepanjen pasti semua sudah tahu, karena Bakso Duro Kepanjen sangat digemari dan terkenal di kalangan pencinta kuliner bakso.
Di Bakso Duro Kepanjen, aneka menu bakso seperti bakso campur dan tenes, bakso campur biasa bisa dinikmati. Di setiap sajian bakso, terdapat bakso halus, bakso kasar, pangsit goreng, dan irisan sayur seperti kubis. Rentang harganya aatu porsi mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 35 ribu saja.
Bakso yang diketahui milik warga asal Gondanglegi, bernama Ibu Paini menjaga resep tetap utuh tidak berubah. Meski dikerjakan karyawan, bakso Duro tetap menggunakan cara tradisional dalam hal memasak, yakni menggunakan bahan bakar arang, dan tidak mengganti dengan gas LPG atau yang lain.
“Sejak dulu memang tidak berubah, ada sejak tahun 2001 setelah pakai gerobak atau rombong yang didorong dibangun tempat di Ngadilangkung. Masaknya tetap pakai arang sejak dulu,” jelas Muhammad Zia, salah satu pegawai Bakso Duro Kepanjen.
Dikatakannya, menu yang cukup banyak digemari pelanggan bakso Duro adalah bakso spesial kasar dan canpur halus. Sejak dibuka jam 9 pagi, Bakso Duro ramai dikunjungi. Menurut Zia, pelanggan yang datang banyak dari kalangan keluarga.
Mereka yang berwisata juga kerap datang untuk mampir makan jika berkunjung ke Malang, khususnya wilayah selatan seperti pantai atau wisata air di pedesaan. Meski ramai, pelayanan yang ada di Bakso Dueo cukup baik dan cepat, sehingga pelanggan tak butuh waktu lama untuk menunggu bakso nikmat tersaji.
Untuk diketahui, Kata Duro berasal dari kata Madura, jadi pemiliknya memang orang suku Madura. Penampakan kuah Bakso Duro Kepanjen memang tidak jernih seperti kuah bakso lainnya, namun sedikit kecoklatan dengan bumbu yang sangat terasa di lidah. Ditambah dengan sayuran selada segar dibawah bakso yang dicampur dengan resep yang pas.
“Kalau mau tambah masing-masing bakso juga bisa mulai Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per tambahan bakso. Banyak yang mampir kesini setelah wisata atau ke rumah saudaranya. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu pasti lebih ramai dari biasanya,” cerita Zia.
Tidak heran jika Bakso Duro Kepanjen tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Bakso Duro layak menjadi jujugan wisata kuliner di Malang khususnya jika main ke Kepanjen dan sekitarnya. (tyo/bua)