MALANG POSCO MEDIA, MALANG –
Shell Eco-Marathon (SEM) 2023 akan digelar mulai Selasa (4/7) hari ini. Ajang bergengsi rekayasa otomotif dan efisiensi energi tingkat internasional ini akan dihelat di sirkuit internasional Mandalika, hingga tanggal 9 Juli 2023 mendatang.
Salah satu tim yang akan tampil di sirkuit tersebut adalah UART Nagapasa dari Tim Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang). Mobil urban diesel UART Nagapasa siap melesat dan menjadi pemenang di sirkuit Mandalika.
Tim UART Teknik Mesin ITN Malang berjumlah 15 mahasiswa dan satu pendamping dilepas secara langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITN Malang, Dr. Ellysa Nursanti, ST, MT, Jumat sore (1/7) lalu. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Dekan 3 FTI ITN Malang Dr. Sumanto, M. Si, dan Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Komang Astana Widi, ST., MT.
Ellysa menyatakan, selama ini mahasiswa teknik mesin aktif mengikuti berbagai perlombaan, khususnya mobil hemat energi. Baik kontes mobil hemat energi (KMHE) maupun Shell Eco-Marathon. Bahkan tahun 2017 lalu UART juga pernah ikut kontes mobil irit Shell Eco-Marathon di Singapura.
“Sekarang (UART) terus berevolusi untuk memberikan kinerja yang lebih baik. Sehingga jarak tempuhnya saat ini bisa sampai 65 kilometer. Tentunya dengan pengkondisian, (mobil) ini bentuknya prototipe,” katanya.
Menurutnya, apa yang dikerjakan mahasiswa teknik mesin sejalan dengan program pengembangan dari riset dan pengabdian masyarakat di FTI dan ITN Malang. Dimana ITN Malang juga memiliki PLTS, dan proyek-proyek FTI seperti bio energy, bio-engineering food untuk teknik kimia, serta teknik industri dan bisnis digital juga mempunyai industri kreatif dan startup.
“Apa yang dikerjakan mahasiswa teknik mesin sangat mensupport dan sejalan dengan road map FTI. Tentunya (mobil tersebut) akan menjadi prototipe bagi industri yang terlibat dalam event tersebut,” tandasnya.
Lebih lanjut mewakili institusi, Wakil Dekan III FTI Dr. Sumanto MSi, menyampaikan dukungan penuh atas partisipasi UART Nagapasa di ajang Shell Eco-Marathon 2023. Institusi juga mensuport secara non teknis. Ia berpesan kepada tim untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya dengan membawa nama kampus ITN Malang.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan. Bisa lolos dari serangkaian seleksi, dan berangkat ke Mandalika merupakan progres sangat bagus. Kami optimis, target juara,” tegasnya.
Sementara itu Kaprodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang, Dr. Komang Astana Widi, ST., MT., mengingatkan, Prodi Teknik Mesin S-1 ITN Malang saat ini terakreditasi Unggul. Dari 150 jurusan teknik mesin se-Indonesia 20 persen predikatnya adalah Unggul, termasuk ITN Malang.
“Terus semangat, jangan berkecil hati. Karena Teknik Mesin S-1 ITN Malang berpredikat unggul. Dengan bekal pengalaman kalian harus tetap semangat. Kedepan akan terus kita tingkatkan,” ujar Komang. (imm)
