.
Friday, December 13, 2024

Kabar dari Eropa

Bahasa Indonesia Makin Dicintai di Swiss

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Bahasa Indonesia makin digemari di berbagai negara. Salah satunya di Swiss.  Peserta Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) makin antusias.

MALANG POSCO MEDIA – “Hati gembira bersama rekan, bersuka cita di bawah jembatan, seandainya diizinkan, kita pasti berjumpa di masa depan,” itulah pantun yang disampaikan  Julia, pemelajar dari kelas BIPA 1 pada acara penutupan dan wisuda kelas BIPA KBRI Bern Semester 1 tahun 2023.

Kegiatan itu berlangsung awal Juli lalu. Julia dan puluhan pemelajar BIPA Swiss berkumpul di kantor KBRI Bern untuk menerima sertifikat kelulusan kelas Bahasa Indonesia. Mengenakan baju batik, para pemelajar terlihat sangat senang. Mereka antusias menampilkan kemahiran mereka berbahasa Indonesia. Ada yang berpantun, bercerita, mendongeng, hingga bernyanyi lagu Bahasa Indonesia.

Marco, pemelajar BIPA 1 asal Zurich, memberikan presentasi mengenai hobinya menyelam di perairan. Dengan kemampuan Bahasa Indonesia yang sangat baik,ia bercerita mengenai keindahan dan keragaman flora dan fauna bawah laut yang ia temui di perairan Raja Ampat dan Morotai. Dalam kesempatan lainnya, kelompok pemelajar BIPA 1 membuat parodi liputan berita yang berisikan video mereka memasak dan menyantap kuliner khas Indonesia. Seperti nasi kuning, sate ayam, sate kambing, mie godog, mie ayam, dan rendang.

“Saya berharap dengan belajar Bahasa Indonesia, bapak dan ibu dapat menumbuhkan cinta terhadap Indonesia, budaya nya, orang-orangnya, dan tentu saja bahasanya,” tutur Sitti Muthia Hasanah, Fungsi Pensosbud KBRI Bern, dalam sambutannya menutup kelas BIPA.

Sebagai tradisi kecil kelulusan kelas BIPA, pidato penutupan dari KBRI selalu dibawakan dalam Bahasa Indonesia.

Sementara itu Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kemendikbudristek RI  Iwa Lukmana mengucapkan selamat atas kelulusan para pemelajar BIPA KBRI Bern. Ia menyampaikan pengajaran Bahasa Indonesia kepada Penutur Asing adalah salah satu metode utama dalam mendukung diplomasi Bahasa Indonesia.

Lagu Potong Bebek Angsa dan lagu Hening oleh Krisye masing-masing dibawakan Stephan dari kelas BIPA 1 dan Volker dari kelas BIPA 6 melantun ceria di siang hari itu. Setelah puas bernyanyi, para peserta dengan semangat menyantap nasi kuning, rendang, tempe orek, es campur, dan buah rambutan.

Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di KBRI Bern telah berlangsung selama tiga tahun dengan dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB)  Kementerian Kemdikbudristek RI.

KBRI Bern mencatat sebanyak total 300 pemelajar dan peminat Bahasa Indonesia telah mengikuti ataupun lulus dari BIPA. Pada semester ini, sebanyak 36 peserta dinyatakan lulus. Mereka terbagi pada tingkatan BIPA 1, BIPA 2, BIPA 3, BIPA 4 dan BIPA 6.

Penyelenggaraan kelas BIPA KBRI Bern telah menjadi program unggulan diplomasi budaya KBRI Bern sejak tahun 2020. Program ini tidak hanya sejalan dengan fokus Pemerintah RI untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Namun juga mempromosikan Indonesia secara keseluruhan, termasuk di bidang sosial ekonomi.

Program BIPA KBRI Bern  merupakan bagian penting dari advancement dalam hubungan bilateral Indonesia-Swiss. (opp/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img