MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Najwa Shihab, membakar semangat mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis ASIA. Jurnalis Kenamaan ini memberikan motivasi dalam acara Kumpul Komunitas Narasi (KKN) di Kampus Asia, Selasa (11/7) kemarin. Banyak yang dibahas di acara yang dikemas Talk Show tersebut. Banyak pula gagasan baru dan pemikiran segar untuk mahasiswa.
Terlebih di acara ini, Najwa atau yang akrab disapa Nana, disandingkan dengan Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA. Yang tidak lain adalah Risa Santoso, B.A., M.Ed. Dikenal sebagai rektor termuda di Indonesia.
Indonesia Butuh Anak Muda. Itu tema utama dari kegiatan ini. Dilaksanakan di Ruang Teater Kampus Asia. Penuh, ratusan mahasiswa hadir memenuhi ruangan ini. Mereka antusias untuk diskusi dan sharing pemikiran dengan Najwa Shihab.
Tahun 2024 adalah tahun politik. Nana mengimbau agar mahasiswa tidak tutup mata. Harus peduli. Harus berperan aktif. Tidak apatis atau masa bodoh dengan pemilu. “Anak muda yang menentukan masa depan bangsa ini. Dan sejarah telah menegaskan hal itu,” katanya.
Nana menyampaikan, tidak mudah meyakinkan dan mengajak pemuda untuk ikut mengawal jalannya politik. Padahal kata dia, hasil pemilu sangat menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan datang.
“Kita punya suara. Gunakan dengan cerdas hak ini untuk memilih. Karena pilihan itu akan menentukan nasib dan kehidupan kita,” ujarnya.
Namun, kata dia, hendaknya pemuda dan mahasiswa tidak hanya peduli pada pemilu. Yang hanya sekali dalam lima tahun itu. Tapi juga perhatian dan peka pada jalannya pemerintahan.
“Anak muda jangan alergi politik. Anak muda harus sadar politik. Dan jangan hanya disempitkan pada suara lima tahun sekali. Kita harus peka dan turut serta dalam memajukan bangsa ini,” tegasnya.
Menurutnya, merupakan kesalahan besar bagi anak muda ketika tidak peduli pada kebijakan publik. Karena Indonesia tidak hanya Jakarta. Tetapi dari Sabang sampai Merauke.
Semua kebijakan pemerintah dari pusat hingga daerah harus dikawal. Diperhatikan. Dan ikut serta menjadi bagian dalam mensukseskan kebijakan tersebut.
“Penting bagi kita untuk menyampaikan suara kebenaran, supaya menjadi perhatian bagi pemerintah jika ada ada ketimpangan dan ketidakadilan,” imbuhnya.
“Kita semua para pemuda, harus menjadi yang terdepan. Di antara lima tahun itu ada banyak sekali yang harus diperhatikan, dibela, dikritisi untuk membangun bangsa ini,” sambungnya.
Kumpul Komunitas Narasi di Kampus Asia berlangsung semarak. Mahasiswa aktif. Banyak yang bertanya dan menyampaikan pendapat. Beberapa juga antusias untuk foto bersama narasumber seusai bertanya.
Terkait pemilu, Rektor Asia Risa Santoso juga menyampaikan gagasannya. Menurutnya mahasiswa harus cerdas dalam memilih. Jangan sampai memilih sesuatu yang tidak pasti, atau tidak mengenal sosok yang dipilih.
Risa juga menyampaikan pendapatnya tentang peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menurutnya, perempuan juga punya peran penting dalam membangun masyarakat. Peran yang juga strategis.
“Banyak perempuan yang terbukti sukses. Mereka menjadi kepala daerah, menteri, direksi perusahaan dan sebagainya. Perempuan dapat memberikan empowering terhadap komunitas dan lingkungannya,” ujar lulusan Harvard University ini. (imm)