.
Thursday, December 12, 2024

Toprak dan Jonathan Rea Saling Mewaspadai di Balapan WSBK Imola

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon) dan Jonathan Rea (Kawasaki Racing), dua pebalap World Superbike (WSBK), saling berhati-hati menghadapi satu sama lain dalam balapan putaran ketujuh yang akan diselenggarakan di Imola, Italia pada akhir pekan ini.

“Tujuan saya adalah berjuang untuk menang lagi. Jonny (Jonathan Rea) biasanya sangat kuat di sini. Saya berekspektasi saya bisa bertarung dengan ketat dengannya. Saya hanya melihat Jonny (sebagai pesaing terkuat di Imola),” kata Toprak, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Jumat (14/7).

Selain mewaspadai Jonathan Rea, Toprak juga memberikan perhatian khusus pada Alvaro Bautista (Aruba.It Ducati), yang merupakan juara bertahan dan telah mendominasi hampir semua balapan musim ini. Meskipun begitu, Toprak mengaku tidak merasa terbebani dan siap untuk berjuang memperoleh lebih banyak poin dalam klasemen kejuaraan.

“Menurut saya, Alvaro juga akan meningkat performanya karena motornya lebih banyak perubahan. Dia pun akan sangat kuat di sini,” ujar Toprak.

“Saya berharap ini bisa menjadi akhir pekan yang baik untuk mengumpulkan lebih banyak poin. Tahun ini, saya akan mencoba untuk menang dalam balapan panjang, dan saya berharap kami siap berjuang untuk menang,” imbuhnya.

Selain itu, Toprak mengaku sangat bersemangat untuk kembali ke Imola karena ia memiliki banyak kenangan yang tak terlupakan di sirkuit yang terkenal dengan gelombangnya tersebut.

“Saya sangat bersemangat untuk kembali ke Imola. Saya ingat tahun 2019, saya memiliki kenangan indah di sini saat saya naik podium. Pada 2015, saya bertengkar hebat dengan Caricasulo di Stock 600!” kenangnya.

Di sisi lain, Rea juga mengaku senang bisa kembali ke Imola, menyusul performa baiknya yang konsisten di sirkuit yang terletak di 80 km sebelah timur kota Maranello atau kandang dari pabrikan mobil Ferrari tersebut.

“Balapan di Imola, menurut saya, adalah tentang bagaimana tiap pebalap memiliki sepeda yang mudah dikendarai, namun juga mampu berhenti dengan sangat baik — mengingat kami harus berhenti sangat keras di tiga atau empat area trek,” kata pebalap asal Irlandia Utara itu. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img