MALANG POSCO MEDIA – Tidak hanya berparas cantik, tetapi juga bertalenta. Anastasya Renata Amalia dari lentik manis jarinya, pernah tampil di hadapan anggota MPR RI. Ia menampilkan seni bermain biola di hadapan para wakil rakyat, yang hendak sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, 2018 lalu.
Ia bersama tim musiknya Simfoni Ilahi membawakan lagu yang diciptakan sendiri. Lagu yang dibawakan berjudul ‘Dan Alampun Menangis’, berhasil menggetarkan gedung MPR RI.
“Saat itu saya yang merupakan violinis, mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil di gedung MPR RI. Dan ini merupakan hal yang luar biasa bagi kami di grup musik Simfoni Ilahi, karena menjadi kebanggan bisa tampil di depan wakil rakyat itu,” cerita perempuan yang akrab disapa Renata ini.
Ia memang sejak belia sangat tertarik dengan dunia musik. Namun kegemaran ini tidak semata-mata langsung membuahkan hasil. Harus terus mengasah diri, dengan berlatih hampir di setiap waktu kosongnya.
Kecintaan atas dunia musik tak membuatnya menyerah dan jenuh. “Kebetulan saya memiliki kegemaran, yang membawa saya untuk menciptakan karya. Sehingga hal ini menjadi sejalan. Karena saya berkarya dilandasi dengan hal-hal yang saya gemari,” ujarnya.
Alumnus SMAN 19 Bandung ini memang sudah sangat akrab dengan alat musik gesek itu. Berkarya dengan alat musik biola ini terus ia lakukan hingga sekarang.
Bahkan dengan bermain biola dan berkarya, justru menjadikannya untuk melepas penat. Sekaligus mengasah kemampuan agar semakin percaya diri kala di hadapan publik.
Kepercayaan diri yang semakin menguat, juga membawanya pada dunia peran. Ia juga sempat menggeluti dunia seni bermain peran, yang masih selaras dengan dunia seni yang sudah ia geluti sejak lama.
“Karena sama-sama seni, saya juga suka. Ternyata, dari dunia seni bermain peran ini saya bisa menambah karya. Termasuk saya lolos casting, untuk membintangi iklan salah satu obat terkenal,” lanjut Renata.
Seluruh capaian ini tidak ia lakukan sendiri. Seluruh jerih payah yang bisa ditempuh dilakukannya dengan sekuat tenaga. Dan tentu saja, dukungan dan doa orang tua, selalu menjadi pengantarnya di manapun ia berkarya.
Sampai pada akhirnya, jalan yang ia tempuh membawanya ke dunia pageant. Meskipun, sebagai pendatang baru, namun pengalamannya tidak kalah dengan peserta lainnya.
“Langkah awal saya, mengikuti Duta Fakultas tempat saya menimba ilmu tahun 2022 lalu. Saya mendapatkan amanah menjadi Duta FIA Brawijaya 2022, sekaligus sebagai duta pertama di fakultas saya,” ceritanya.
Saat itulah, di tahun yang sama ia berani menempuh jenjang lebih tinggi. Dan akhirnya kembali meraih predikat sebagai Putri Brawijaya 2022. “Harapan saya tentu bisa terus mengikuti ke jenjang selanjutnya, untuk bisa terus berkarya,” pungkasnya. (rex/van)
