.
Thursday, December 12, 2024

Pertama di Dunia, IKIP Budi Utomo Pelopori Voli Kelompok Tinggi Badan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – IKIP Budi Utomo tak henti menciptakan terobosan revolusioner dalam berbagai bidang, kali ini datang dari bidang olahraga voli. Untuk pertama di dunia. IKIP Budi Utomo membuat terobosan baru dalam dunia olahraga voli dengan menggelar turnamen Kelompok Tinggi Badan.
Mengacu pada kajian ilmiah yang mendalam, IKIP Budi Utomo mengadakan turnamen voli yang mengelompokkan pemain berdasarkan tinggi badan mereka. Turnamen inovatif ini bernama “Voli Kelompok Tinggi Badan IKIP Budi Utomo”. Turnamen ini diselenggarakan di Sukorejo Kota Blitar Jawa Timur, mulai 10 Juli hingga 28 Juli 2023.
“Turnamen voli dengan kelompok tinggi badan ini adalah sesuatu yang benar-benar baru dan pertama kali di dunia,” kata Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si.
Selama periode tersebut, atlet voli dari berbagai daerah di Indonesia akan berkumpul untuk bertanding dan menunjukkan kecakapan mereka dalam voli. Pengembangan voli kelompok tinggi badan ini merupakan inisiatif dari Rektor IKIP Budi Utomo Malang, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si. Dia adalah pelopor inovasi ini dan berharap dapat memberikan sumbangsih positif dalam pengembangan olahraga voli di Indonesia.
Nurcholis Sunuyeko sangat bersemangat dalam menginisiasi pelaksanaan turnamen voli kelompok tinggi badan ini.
“Dengan mengelompokkan pemain voli berdasarkan tinggi badan mereka, dia percaya bahwa ini akan menciptakan persaingan yang seimbang dan menarik bagi para atlet,” ungkapnya.
Dia berharap terobosan ini dapat mendorong pengembangan olahraga voli di Indonesia dan membantu atlet kita meraih prestasi yang lebih tinggi di tingkat internasional.
Nurcholis menjelaskan, hal ini juga dalam rangka menyongsong Indonesia meraih piala dunia. “Kami ingin memberi kesempatan kepada masyarakat menjadi pemain voli professional,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam olahraga voli selama ini terdapat kecenderungan untuk menguntungkan atlet dengan tinggi badan tertentu. Namun, dirinya percaya bahwa sportivitas harus menjadi landasan utama dalam olahraga. Karena setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkembang.
“Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa pengelompokan voli berdasarkan tinggi badan tertentu tidak adil dan kurang sesuai dengan prinsip kesetaraan dan keadilan,” ungkapnya.
Dengan mengadakan turnamen voli kelompok tinggi badan ini, Nurcholis berharap dapat mengubah pandangan konvensional dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dalam olahraga voli.
IKIP Budi Utomo ingin menunjukkan bahwa kemampuan individu tidak hanya tergantung pada tinggi badan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain seperti kecepatan, teknik, strategi, dan kerja sama tim.
“Kami sudah meneliti dan mendalami secara ilmiah. Melalui terobosan ini, kami berharap dapat menginspirasi pengembangan sistem olahraga yang lebih adil dan menghormati keragaman atlet,” kata dia.
“Kami mengundang semua pihak untuk mendukung dan ikut serta dalam turnamen voli kelompok tinggi badan ini, sehingga kita dapat menciptakan suasana yang lebih inklusif dan sportif dalam dunia olahraga voli,” sambungnya.
Turnamen ini mendapat sambutan meriah dari atlet-atlet voli. Voli dengan kelompok tinggi badan ini bagi mereka memberi peluang lebih luas untuk bersaing lebih kompetitif lagi. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img