Malang Posco Media, Malang – Seorang pria renta ditemukan meninggal dunia di rumahnya Minggu (16/7) siang. Madrai, usia 77 tahun, ditemukan tidak bernyawa di Jalan Pesantren RT. 18 RW. 05 Desa Jeru Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Diduga dia meninggal dunia lebih dari dua hari lalu. Karena selain bau busuk, sekujur tubuhnya juga dipenuhi belatung.
Terlebih beberapa saksi juga mengungkapkan sempat bertemu korban Kamis (13/7) lalu.
“Kamis malam lalu saya masih bertemu. Saya datang ke rumahnya untuk memberikan nasi goreng,’’ kata Yakni Khoirul Anam.
Pria 43 tahun yang merupakan tetangga korban ini juga mengatakan jika saat itu sempat ngobrol dengan Madrai yang kondisinya sakit.
Selain itu Nasulloh, juga mengatakan yang sama. Yakni Kamis siang sempat melihat korban di depan rumahnya.
“Melihat pak Madrai berdiri di depan rumahnya. Setelah itu tidak melihat lagi,’’ katanya.
Meninggalnya korban sendiri kali pertama diketahui oleh M Riyanto dan Nasrudin. Saat itu kedua warga di Jalan Pesantren RT. 18 RW. 05 Desa Jeru Kecamatan Turen ini sedang kerja bakti, dan mencium aroma busuk di dalam rumah korban.
Curiga, Riyanto dan Nasrudin pun melapor kepada M Effendi tak lain adalah keketua RT 18 RW05 Desa Jeru Kecamatan Turen.
Tak lama Effendi datang. Sebelumnya salah satu di antara ketiga orang di atas memanggil nama Madrai. Namun karena tidak ada jawaban, ketiganya pun bersama-sama membuka pintu rumah korban. Alangkah kagetnya ketiga orang ini, karena saat itu melihat tubuh korban sudah meninggal dengan posisi terlentang di belakang pintu belakang.
“Kondisinya tidak bernyawa, banyak belatung,’’ kata Effendi yang kemarin sempat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Turen.
Sementara itu Agus Isrtofil, 39 tahun, anak ke dua korban mengatakan terakhir kali bertemu korban dua pekan lalu. Kedatangannya saat itu untuk mengantar kompor. “Saya sendiri tinggal di Maqbul Rt. 05 Rw. 02 Desa Kuwolu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang,’’ kata Agus.
Saat bertemu, Madra sempat mengeluh sakit linu-linu di kaki dan jika berjalan terasa sakit. Dan saat itu Agus sempat meminta sang ayah untuk banyak berisitirahat.
“Setelah itu saya tidak ketemu lagi, baru hari ini dikabari kalau bapak meninggal dunia,’’ tandasnya.(ira/jon)