MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Para nelayan di Pantai Sendang Biru mulai melaut. Mereka kembali beraktifitas mencari ikan, setelah sekian lama libur akibat cuaca buruk. “Alhamdulillah empat hari terakhir ini sudah kembali melaut. Kondisi ombak sudah mulai tenang,’’ kata Penasihat Kelompok Nelayan Rukun Jaya, Pantai Sendang Biru, Budi Ismayanto.
Dihubungi Malang Posco Media, Budi mengaku belum semua nelayan yang kembali ke laut. Dari total 1000 anggota, hanya sekitar 600 an saja nelayan yang sudah kembali melaut.
Itu karena perahu mereka sedang dilakukan pembenahan. Ada juga yang menunggu gelombang betul-betul landai.
“Cuaca buruk waktu itu gelombang air laut tingginya mencapai 3-7 meter. Sekarang sudah landai sekitar 1-2. Tapi kadang juga masih tinggi. Makanya baru sebagian nelayan yang berani kembali melaut,’’ ungkap Budi.
Dia juga menjelaskan, selama libur melaut beberapa waktu lalu, para nelayan tidak menganggur. Mereka melakukan pekerjaan sampingan. Diantaranya bertani, menjadi pengemudi ojek, atau pekerjaan serabutan lainnya.
Mereka akan meninggalkan pekerjaan sampingan itu setelah kondisi gelombang air laut mulai landai. “Kalau memaksa ke laut saat kondisi cuaca buruk selain risikonya besar, hasil tangkapan ikan juga tidak maksimal. Bahkan ada nelayan yang merugi, karena hasil ikan yang diperoleh tidak seimbang dengan biaya BBM saat mereka melaut,’’ tambah Budi.
Disinggung dengan hasil tangkapan ikan Budi mengatakan cukup bagus. Rata-rata satu perahu bisa membawa pulang 1 ton. “Tapi tidak semua ya, ada yang kurang dari itu,’’ tandasnya.
Berbeda dengan Kelompok Nelayan Desa Purwodadi. Baru sebagian kecil saja nelayan di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo ini melaut. Itu karena mereka masih cemas karena gelombang masih tinggi.
Ketua Kelompok Nelayan Desa Purwodadi, Suwadi mengatakan jika nelayan Desa Purwodadi memang berbeda dengan nelayan Sendang Biru. Nelayan Sendang Biru telah menggunakan perahu besar untuk ke laut. Sehingga saat ada ombak atau gelombang besar kondisinya tetap tenang. “Berbeda dengan perahu kami kecil. Sehingga kalau gelombangnya besar, kami khawatir terbalik. Makanya hanya sebagian yang kembali melaut. Teman-teman kami menunggu sampai kondisi gelombang betul-betul landai, agar bisa melaut,’’ ujarnya. (ira/imm)