Milik PG Krebet Baru, Kerugian Ratusan Juta
MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Kepulan asap membumbung tinggi di Desa Krebet Senggrong, Bululawang, pada sebuah gudang serbuk kayu. Gudang milik Pabrik Gula (PG) Krebet Baru ini mengalami kebakaran sejak Sabtu malam hingga Minggu (15-16/7).
Kebakaran diperkirakan mulai sekitar pukul 20.30-21.00 WIB. Kordinator lapangan dari Koperasi Karyawan Sejahtera PG Krebet, Supadi (57) mengungkapkan diri mengetahui asap dan kobaran api awal pada 20.30. “Api muncul dari bawah, tumpukan gergajian kayu lalu terbakar merambat dengan cepat,” ujarnya.
Ia tak tahu pasti penyebab kejadian kebakaran tetapi menduga bukan karena korsleting listrik. Diungkapkan, serbuk bekas penggergajian kayu yang biasa disebutnya tatal, sudah tertumpuk enam bulan. Sebagian di antaranya menjadi bahan bakar alternatif untuk PG Krebet Baru. “Sebagian besar kondisinya kering, jadi cepat menjalar kemana-mana,” urainya.
Supandi menambahkan, volume dari seluruh serbuk yang terbakar itu sekitar 5.000 meter kubik. Dengan luas bangunan 80×150 meter persegi. Dikatakan Supadi, sehari-hari di gudang tersebut ada yang bertugas menjaga. Akan tetapi saat kejadian awal satu penjaga diketahui tengah sakit dan tak ada di lokasi. Dari kejadian itu, memang belum sampai mempengaruhi kerja dari PG Krebet. Sebab, tatal kayu tersebut hanya alternatif bahan bakar. Pihak PG juga mempunyai cadangan sisa tebu kering. Ditanya mengenai kerugian, dirinya memprediksi bisa mencapai ratusan juta rupiah. “Mungkin saja sekitar Rp 700 juta. Tapi belum tahu pastinya,” ungkapnya.
Hingga Minggu kemarin, sekitar enam unit mobil damkar keluar masuk gudang untuk proses pemadaman. Proses pemadaman memakan waktu yang panjang apalagi api memang belum sepenuhnya dijinakkan.
Menurut informasi dari kepolisian, salah satu saksi bernama Usman yang melihat ada kepulan asap kecil dari sudut Timur tumpukan kayu. Usaman lalu memberi tahu Fajar sebagai admin gudang dan pekerja. Setelah itu mereka mencoba memadamkan api. Setelah Itu keduanya memberitahu Rangga, anak dari pemilik gudang dan diyakinkan bahwa api sudah padam.”Selanjutnya dikarenakan jam kerja sudah waktunya pulang pekerja dan saksi pulang meninggalkan gudang sekira pukul 21.00 Wib. Tetapi ada saksi yang melihat gudang terbakar selanjutnya minta pertolongan warga untuk memadamkan api namun tidak bisa karena kobaran api yang begitu besar,” terang Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, terpisah.
Taufik mengungkapkan, gudang itu milik Edi Purwanto warga Jalan Raya Desa Krebet Senggrong, Bululawang. Posisi TKP berada di dekat pemukiman penduduk dan lahan tebu. Kondisi gudang disertai atap seng dengan penyangga besi dan gudang batako. “Api sulit dipadamkan karena barang didalam gudang barang yang mudah terbakar,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembasahan masih dilakukan armada Pemadam Kebakaran dari Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (BPPK) Satpol-PP Kabupaten Malang. “Api sudah terkendali namun masih ada bara. Dan dilakukan pembasahan agar api tidak kembali berkobar,’’ pungkasnya. (tyo/nug)