Malang Posco Media – Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola Polri telah memanggil Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) dalam seleksi wasit untuk divisi Liga 1 dan Liga 2.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah, mengungkapkan bahwa kasus dugaan pungli seleksi wasit saat ini sedang ditangani oleh Satuan Tugas Anti Mafia Bola yang telah dibentuk dengan tujuan untuk memberantas praktik korupsi dan kecurangan dalam dunia sepak bola Indonesia.
“Satuan Tugas Anti Mafia Bola pada hari ini, Senin 17 Juli 2023, mengundang Ketua PSSI. Namun, yang ditunjuk untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A, yang merupakan Direktur Perwasitan PSSI ke Bareskrim Polri,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah dilansir dari laman Humas POLRI, Senin (17/7).
Penyelidikan ini dilakukan sebagai respons terhadap informasi yang mengindikasikan adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit di Liga 1 dan Liga 2.
Kombes Pol Nurul Azizah menegaskan bahwa Satuan Tugas Anti Mafia Bola melaksanakan penyelidikan ini dengan cermat dan tidak akan mentolerir praktik pungli yang dapat merugikan para calon wasit serta merusak citra sepak bola Indonesia.
Pada bulan Juni sebelumnya, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) mengumumkan bahwa sebanyak 18 wasit akan bertugas di Liga 1, 24 wasit akan bertugas di Liga 2, dan 40 wasit akan ditugaskan di Liga 3.
Dalam proses seleksi tersebut, PSSI bekerja sama dengan Japan Football Association (JFA). PSSI melibatkan Yoshimi Ogawa (anggota Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor dan JFA Top Amateur Referees Manager) sebagai instruktur dan pengawas dalam seleksi tersebut.(ntr/mpm)