MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, S.STP, MM, memotivasi siswa baru SMAN Taruna Nala Jawa Timur. Aries mengatakan bahwa siswa-siswi baru merupakan siswa pilihan. Mereka adalah siswa terpilih untuk menjadi siswa SMA Taruna Nala dari sekian banyak siswa yang daftar ke sekolah ini.
Hal itu disampaikan Aries saat menjadi inspektur upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (18/7). “Berbanggalah karena kalian adalah siswa-siswi pilihan yang diterima di salah satu sekolah terbaik di Jawa Timur ini,” katanya.
Aries mengatakan kebanggaan itu tidak hanya sekedar diucapkan. Tetapi harus dibuktikan dengan pencapaian prestasi demi prestasi. Harus mampu mengukir prestasi yang lebih baik dari saat di bangku SMP. “Maka kebanggaan itu menjadi lebih bermakna dengan torehan prestasi yang kalian capai,” katanya.
Menurut Aries setiap siswa yang masuk SMAN Taruna Nala memiliki niat tertentu. Minimal karena tertarik dengan budaya disiplin yang ada di sekolah ini. Karena SMAN Taruna Nala memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda dari sekolah pada umumnya.
“Sekolah ini memiliki ciri khas kedisiplinan dan pendidikan attitude yang berbeda. Dan itu menjadi budaya yang terus ditegakkan hingga saat ini. Maka tunjukkan kalian bisa mengikuti pendidikan ini selama tiga tahun dengan tekad yang besar,” tegasnya.
Aries juga mengimbau agar setiap penegakan disiplin tidak sampai terjadi kontak fisik di sekolah manapun. Sekolah diperbolehkan untuk menerapkan aturan dan etika dengan ciri khas yang dimiliki.
“Saya juga menekankan pada siswa baru untuk jangan pernah melanggar. Semua aturan hendaknya dilaksanakan dengan penuh disiplin. Terlebih mereka akan memasuki masa basis, yang akan mengajarkan kehidupan yang sebenarnya kepada siswa,” tuturnya.
Sementara itu, pembukaan MPLS di SMAN Taruna Nala Jatim terlaksana dengan sukses. Di momen ini tidak hanya MPLS, siswa baru SMAN Taruna Nala juga mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Asrama (MPLA) dan Masa Basis.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang Batu Dr. Ema Sumiarti, M.Si.
Kegiatan begitu meriah saat tim drumband SMAN Taruna Nala beraksi memeriahkan acara ini. Pembukaan ditandai dengan penyematan pin peserta. Tema kegiatan : Mengembangkan Potensi Karakter Siswa untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Kepala SMAN Taruna Nala Jawa Timur Dr. Dra. Husnul Chotimah, M.Pd mengatakan Masa Basis merupakan masa penguatan karakter. Selama tiga bulan kedepan siswa baru benar-benar hidup mandiri. Tanpa berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga.
Selama masa itu siswa baru juga dibina dan dididik oleh TNI AL sebagai Mitra SMAN Taruna Nala. Siswa mendapat pembinaan dalam penguatan karakter dan mental. Sehingga mereka menjadi pribadi yang mandiri, disiplin dan tangguh.
“Selama tiga bulan siswa tidak boleh menggunakan alat komunikasi. Mereka tidak diperkenankan untuk berkomunikasi dengan keluarga. Sehingga mengurangi ketergantungan pada orang tua,” terang Husnul.
Masa basis akan ditutup dengan Pembaretan. Sebagai simbol siswa baru telah siap lahir batin untuk mengikuti semua program dan peraturan di SMAN Taruna Nala.
Selanjutnya akan ada pertemuan siswa dan orang tua. Setelah tiga bulan berpisah tanpa komunikasi mereka akan dipertemukan kembali dalam sebuah acara yang bernama Parents Day.
Kegiatan pembukaan MPLS, MPLA dan Masa Basis juga diwarnai kegiatan sosial. Dalam acara itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyantuni puluhan anak yatim. Santunan diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. “Santunan pada anak yatim terasa pas karena memasuki bulan Muharam,” kata Husnul.
Usai apel pembukaan MPLS dilanjutkan dengan tanam pohon. Ada beberapa bibit pohon durian yang ditanam di lingkungan SMAN Taruna Nala. Kegiatan ini sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan kepedulian kepada lingkungan. (sir/imm)