Malang Posco Media – Twitter akan menghadirkan kembali fitur Twitter Notes, yang memungkinkan pengguna untuk mengunggah tulisan panjang, dalam platform media sosial milik Elon Musk. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Musk melalui cuitannya, seperti yang dilansir oleh Tech Crunch pada Rabu (19/7).
Musk merespons cuitan seorang pengguna Twitter, @FaustoChou, yang menyebutkan bahwa Notes telah diubah namanya menjadi Articles, menunjukkan adanya kemungkinan pengembangan baru dari pihak Twitter. Elon Musk memberikan balasan pada cuitan tersebut dan mengonfirmasi kabar tersebut.
“Ini akan memungkinkan pengguna untuk mengunggah artikel yang sangat panjang dan kompleks yang dipadukan dengan media lain. Anda bisa menerbitkan buku jika Anda mau,” Elon Musk mencuit di Twitter menanggapi kabar Notes.
Elon Musk belum memberikan informasi lebih lanjut tentang rencana Twitter terhadap Notes atau Articles, termasuk tanggal resmi peluncurannya.
Pada Juni tahun sebelumnya, Twitter pertama kali memperkenalkan fitur Notes dengan melakukan uji coba bersama sejumlah penulis dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Ghana, dan Inggris Raya.
Penulis-penulis ini diberi akses ke tab “Write” di Twitter, yang memungkinkan mereka untuk menulis konten panjang. Selain itu, pada profil Twitter mereka, terdapat tab “Notes” yang memuat seluruh konten panjang yang telah dibuat, yang bisa diakses oleh pengikut dan akun lain.
Twitter Notes mendukung pengaturan format tulisan yang beragam dan juga memungkinkan pengunggahan media, termasuk gambar, video, GIF, dan tweet (cuitan). Setelah diunggah, penulis dapat membagikan Notes mereka dengan mencuitkannya sehingga pengikut dapat me-retweet, membagikan melalui Direct Message, atau memberi tanda suka.
Namun, setelah itu status Twitter Notes tidak terdengar selama berbulan-bulan. Platformer melaporkan pada November 2022 bahwa Notes sedang dalam masa jeda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Di samping itu, Musk juga menghentikan proyek Twitter lain yang berkaitan dengan menulis dan membaca konten salah satunya platform langganan buletin Revue pada Desember lalu.(ntr/mpm)