Bidik Kemenangan, Penentuan Nasib Duo Gethuk- Putu
MALANG POSCO MEDIA- Arema FC menjalani pertandingan krusial Jumat (21/7) malam ini. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Tim Singo Edan harus meladeni tim tamu yang notabene pemilik venue laga Bali United di pekan 4 Liga 1 2023/2024. Laga ini menentukan nasib duet pelatih Arema FC Joko Susilo dan I Putu Gede Swi Santoso.
Bagi tim Arema FC laga ini memang penting dan bisa berujung pada nasib anggotanya. Duo pelatih yang merupakan legenda di Tim Singo Edan ini bertaruh nasib karena wajib menang atas Bali United.
Menang keduanya aman, kalah maka statusnya sebagai pelatih bakal berakhir. Kalaupun seri, ada pertimbangan yang siap divoniskan manajemen kepada Gethuk dan Putu Gede. Bisa dibilang laga malam ini pertaruhan nasib juru racik yang sudah memimpin sejak seperempat akhir musim lalu.
Pelatih Arema FC Joko Susilo pun menyadari hal tersebut. Ia mengetahui pentingnya memenangkan laga malam ini.”Setelah tiga laga tidak menang, lawan Bali United tidak akan mudah. Tapi kami antisipasi dengan perbaikan penampilan dari tim Arema,” kata Joko Susilo.
Semakin tidak mudah, karena Arema FC bermain tanpa sejumlah pemain pentingnya. Alfarizi cedera engkel, Ichaka Diarra terkena hamstring dan Charles Lokolingoy absen karena cedera lutut.
“Ini tidak mudah, tapi kami harus punya treatment untuk mengatasi hal itu,” tegas dia.
Menurutnya, untuk laga malam ini persiapan timnya berjalan lancar. Kalaupun pemain absen, dia coba atasi dengan pemain lain yang siap. Posisi Alfarizi misalnya bisa digantikan Mikael Tata, Ichaka bisa diisi Syaeful Anwar atau Asyraq Gufron dan Charles, Arema FC memiliki Dedik Setiawan.
“Persiapan Arema FC sendiri Alhamdulilah semua lancar. Meski ada beberapa pemain yang mungkin absen, tapi itu normal. Terkait siapa saja yang tidak bisa main, kami tidak bisa menyampaikan sekarang siapa saja yang bisa atau tidak bisa main. Untuk update terakhir besok pagi siapa saja yang bisa main atau tidak,” tambahnya.
Terkait kekuatan Bali United, dia menganggap lawan baru saja menang sehingga sudah memiliki kepercayaan diri. Hal ini wajib diantisipasi dengan mental lebih kuat dari timnya.
“Kita semua tahu bagaimana kekuatan Bali tahun ini. Kemarin juga mereka habis menang pertandingan (lawan Madura United). Tentu konfidensi mereka sangat tinggi dan secara kualitas juga kami sudah tahu. Apa yang harus kita lakukan tentu kita harus kerja keras, kompak untuk menghadapi Bali,” ungkapnya.
Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Cugurra mengakui timnya punya waktu cukup untuk latihan setelah menang lawan Madura United. Saat latihan pemain semua kerja keras dan senang dengan hasil terakhir lawan Laskar Sapeh Kerrab.
“Besok (hari ini) kami lawan Arema, tapi kami harus respek lawan karena mereka banyak pemain bagus disana. Kami harus kerja keras, mudah-mudahan hasilnya bisa sama seperti lawan Madura,” sebut dia.
Ia menyebutkan, timnya juga masih menantikan kabar sejumlah pemainnya. Selain Yabes Roni yang absen karena kartu merah pekan lalu, ada nama seperti Novri Setiawan dan Eber Bessa yang dipantau.
“Kamu punya pemain yang terkena akumulasi, Yabes Roni dan tidak bisa main lawan Arema besok. Novri sudah ikut latihan dan kami akan lihat dia sudah siap atau tidak. Kalau siap akan main, kalau tidak kita ada pengganti pemain lain untuk bantu tim,” pungkas dia. (ley/van)