MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 270 siswa baru Tahun Ajaran 2023/2024 SMP Negeri 14 Malang mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari hingga Kamis (20/7) kemarin.
Kegiatan ini mengangkat tema “Peningkatan Kompetensi Siswa” dengan menampilkan kreativitas para siswa baru kelas 7, kelas 8 dan kelas 9.
Kepala SMPN 14 Malang Umi Kulsum, S.Pd menjelaskan, kegiatan MPLS ini sebagai bentuk untuk mengenalkan kepada siswa baru terhadap seluruh lingkungan sekolah dan mengeksplorasi potensi siswa.
“Kegiatan MPLS ini tidak hanya mengenalkan siswa terhadap lingkungan sekolah, baik guru, karyawan dan lainnya. Kami juga memberikan beberapa materi, sekaligus menjadi wadah bagi siswa baru untuk tampil sesuai dengan bakatnya,” ucap Umi.
Selain itu, para siswa baru dikenalkan dengan beberapa tampilan dari kelas 8 dan 9. Para siswa ini menampilkan demo ekstrakurikuler (Ekskul) yang ada di SMPN 14 Malang.
Total ada 20 Ekskul yang ditampilkan. Diantaranya, pramuka, paskibra, karate, basket, voli, banjari, dance dan beberapa ekskul olimpiade lainnya. Dengan penampilan beberapa demo ekskul tersebut, diharapkan para siswa baru bisa mengetahui ekskul yang ada di SMPN 14 Malang ini.
Tidak hanya para siswa kelas 8 dan 9 yang ikut meriahkan MPLS ini. Siswa kelas 7 juga ikut memeriahkan dengan beberapa Ekskul yang sudah diikuti selama di Sekolah Dasar. Diantaranya, bernyanyi, menari dan beberapa penampilan lainnya.
“Selain demo ekskul dari kelas 8 dan 9. Kami juga mengajak siswa baru main mini game dengan beberapa doorprize. Dengan harapan para siswa baru ini lebih kreatif,” ucap Umi.
Selanjutnya, setelah kegiatan MPLS berakhir, para siswa kelas 7 mengikuti Organisasi Pramuka Galang (OPG) dengan berkemah selama dua hari pada Jumat (21/7) di Halaman SMP Negeri 14 Malang.
“Kegiatan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi yang baik, berjenjang, dan terarah dalam melahirkan pemimpin yang ideal. Sekaligus untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik,” ucap Umi.
Selain materi – materi umum tentang kegiatan yang ada di sekolah seperti salat duha dan salat wajib berjamaah dan lainnya, para siswa juga diberikan materi tentang Narkotika, Psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis (NAPZA). “Materi NAPZA dinilai sangat penting diberikan sejak usia dini, mengingat saat ini bahaya obat-obatan terlarang memiliki banyak dampak negatif,” pungkasnya. (hud/sir/imm)