MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Arema FC akhirnya mendapatkan sanksi denda imbas datangnya Aremania saat pertandingan away melawan Persik Kediri di pekan 3 BRI Liga 1 2023/2024. Denda sebesar Rp 25 juta diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada Tim Singo Edan untuk laga yang digelar 15 Juli 2023 lalu.
Arema FC pun menanggapi turunnya sanksi dari Komdis PSSI. Hal itu dijadikan bahan introspeksi agar kedepan tidak ada insiden serupa yang terulang.
Arema FC pun menerima sanksi tersebut. Namun berharap kedepannya benar-benar tak ada sanksi karena pelanggaran serupa.
“Tentu dalam fase transformasi sepak bola ini semua hal menjadi pelajaran berharga Denda dari Komdis itu menjadi bahan instrospeksi bagi kita semua agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, Jumat (21/7) kemarin.
Bahkan, kejadian di Kediri langsung direspon oleh Arema FC dengan memperkuat sistem tiket online yakni dengan meluncurkan AremAxcess. Sebelum melakukan pembelian tiket dilakukan verifikasi dengan tujuan identifikasi siapa saja yang membeli tiket pertandingan.
“Segala hal berkaitan dengan regulasi terus kami cermati. Dari internal Arema FC sendiri terus berbenah terutama sistem tiket online yang berhubungan dengan pengamanan di lapangan, setiap yang masuk jadi bisa teridentifikasi,” tambah Inal, sapaan akrabnya.
Terkait insiden di Kediri, Arema FC mendapatkan denda sebesar 25 juta dengan pelanggaran yang tertuang dalam keputusan Komdis yakni adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan.
Sesuai dengan regulasi BRI Liga 1 2023-2024 dalam pasal 51 ayat 6 menyebutkan bahwa dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu. (ley)