Segera Atasi Rentetan Hasil Negatif Awal Musim
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC sudah berada di Malang sehari pascamenelan kekalahan dari Bali United di pekan 4 BRI Liga 1 2023/2024. Mental pemain jadi perhatian imbas kegagalan menang dalam empat laga dan hanya mendapatkan satu poin hasil satu kali menang di awal musim.
“Rentetan hasil ini memang tidak bagus ya. Tentu situasi ini mempengaruhi mental. Kami tahu itu,” kata Pelatih Arema FC Joko Susilo.
Pelatih dengan sapaan akrab Gethuk ini tidak bisa memungkiri, ketika timnya sulit menang bisa berpengaruh pada mental, terutama para pemainnya. Bahkan, terkadang bisa menjadi beban tambahan ketika menghadapi pertandingan yang di depan mata.
Oleh sebab itu, Gethuk berharap situasi di timnya tidak kian memburuk. Sebab, secara permainan tim sejatinya dia mengakui tak ada masalah. Dalam empat laga yang dilalui, game plan berjalan baik.
Pertandingan pertama ia melihat timnya mendominasi namun gagal membuat gol. Lalu, di laga kedua timnya bisa saja menang, tetapi kurang memaksimalkan peluang terakhir yang bisa mengubah hasil akhir.
Dia hanya menyebut, laga ketiga yang memang membuat timnya seperti mengulang plan timnya dari nol. Lantas di laga keempat, antisipasi timnya juga sudah bagus dan bahkan bisa lebih dulu unggul.
“Secara tim tidak ada masalah. Hanya hasil yang jadi masalah besar. Tapi kami harus bagaimana, saya yakin pengurus pun juga tahu untuk mengatasi ini,” pungkas dia.
Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro pun mengakui hal yang nyaris sama. Menurut dia, mental pemain harus diperhatikan.
“Memang bisa berpengaruh pada mental kalau hasilnya kalah-kalah. Makanya harus mempersiapkan tim agar bisa segera menang,” sebut dia.
Perbaiki Antisipasi Second Ball
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penggawa Arema FC memahami kekurangan mereka setelah empat laga dilalui tanpa kemenangan. Salah satu kekurangannya terlihat jelas saat laga melawan Bali United di pekan ke-4 Liga 1 2023/2024. Fokus terutama ketika antisipasi second ball dari lawan adalah catatan penting yang mesti diperbaiki.
Pemain Arema FC Samsudin mengakui, bila timnya memang harus memperbaiki antisipasi bola kedua dari lawan. Terutama ketika serangan lawan didapatkan dari bola mati.
“Kami pemain kurang antisipasi di second ball. Kami kurang fokus di sana,” kata Samsudin.
Saat melawan Bali United, tiga gol lawan pun dari situasi yang sama. Berawal dari peluang yang mampu dimentahkan, namun bola tersebut kembali ke pemain lawan. Bahkan, serangan tersebut sejatinya berawal dari bola mati. Baik tendangan bebas maupun tendangan sudut.
Ketika bola kembali ke lawan, di sanalah pemain terlihat kurang fokus. “Kami kurang press. Intinya kurang fokus lagi,” tambahnya.
Pemaim bernomor punggung 97 ini pun berharap hal tersebut diperbaiki di laga-laga selanjutmya. Terpenting, adalah fokus penuh dalam situasi apapun di pertandingan.
“Semoga kami bisa perbaiki fokus lagi,” tegas dia.
Pelatih Arema FC Joko Susilo pun memahami kelemahan timnya. Bola rebound antisipasi pemainnya yang masih berada di area berbahaya menjadikan lawan bisa membobol gawang Tim Singo Edan.
“Tiga gol hampir sama prosesnya. Cuma posisinya yang lebih jauh,” kata dia. (ley)
