MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Satu bulan pertama di awal Tahun Ajaran 2023-2024 Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) menerapkan Masa Pembentukan Karakter (MBK). Ini program untuk siswa baru. Dan kini sudah memasuki Minggu kedua, sebagai lanjutan dari Orientasi Sistem Pendidikan Islam Sabilillah (OSPIS) beberapa waktu lalu.
Program ini diikuti sebanyak 550 siswa baru. Mulai TK Islam Sabilillah Malang, SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabilillah Malang dan SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren. Sedangkan untuk siswa lama, ada Masa Penguatan Karakter (MPK).
Para siswa baru dibina dan dibimbing sebelum mengikuti secara penuh program pendidikan dan pengajaran di lingkungan SISMA. Selama masa pembentukan karakter, ada banyak program yang disajikan untuk para calon pemimpin peradaban dunia tersebut.
Kasubag Pembinaan Pemimpin Negarawan, Dwi Efendi, S.Pd., M.Pd mengatakan, masa pembentukan karakter mempunyai beberapa tujuan. Antara lain, menumbuhkan rasa bangga pada siswa baru yang telah menjadi bagian dari SISMA.
Mereka dikenalkan berbagai fasilitas belajar yang lengkap dan berbasis teknologi. Salah satunya kelas digital dengan berbagai fitur canggihnya. Tidak lagi berkonsep manual, kelas ini disiapkan untuk generasi masa depan yang terampil teknologi modern. “Kami juga kenalkan ini pada orang tua sebagai bagian dari sarana dan sistem pendidikan Sekolah Islam Sabilillah,” katanya.
Deretan prestasi yang telah dicapai siswa selama ini juga disampaikan pada siswa baru. Supaya mereka semakin bangga berada di sekolah yang hebat. Di tengah-tengah siswa yang hebat. Yaitu kakak-kakak mereka. Pun prestasi yang diukir oleh guru. “Supaya muncul inspirasi dan motivasi agar kelak mereka (siswa baru) punya impian besar untuk juga hebat dan berprestasi,” ucap Dwi.
Rasa bangga itu diperkuat dengan menghadirkan alumni SISMA. Ada yang masih di perguruan tinggi. Ada juga alumni yang sudah bekerja dengan profesi dan jabatan yang strategis.
Sebagaimana diberitakan Malang Posco Media di edisi sebelumnya, alumni SMA Islam Sabilillah Malang Boarding School Sistem Pesantren banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri unggulan. Mereka diterima melalui jalur prestasi. Beberapa diantaranya diterima di Fakultas Kedokteran.
Bahkan di tahun ini, empat siswa diterima di Perguruan Tinggi Luar Negeri. Bukan dengan jalur biasa. Mereka mendapat penghargaan dari Pemerintah Indonesia sebagai pemenang program Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
Dwi Efendi menambahkan, SISMA juga memiliki Seragam Pemimpin Peradaban Dunia. Ini juga dikenalkan pada siswa baru di Masa Penguatan Karakter. Lagi-lagi ada kebanggaan tersendiri sebagai generasi calon pemimpin. Seragam ini juga sudah diberikan kepada angkatan tahun lalu.
“Di puncak masa penguatan Karakter ini, nanti ada acara pembaretan. Seragam ini akan mereka pakai. Pembaretan secara simbolis dipakaikan oleh direktur LPI Sabilillah,” katanya.
Siswa baru juga dikenalkan pada semua program ekstrakurikuler. Supaya mereka mendapat pandangan untuk memilih program pengembangan bakat dan minat tersebut. Dan di program ekstrakurikuler ini, prestasi siswa juga tidak sedikit.
Itu bukti bahwa siswa SISMA berdaya saing. Mereka selalu menjadi yang terbaik dalam berbagai ajang kompetisi. Akademik maupun non akademik. Nasional hingga internasional.
“Kita juga punya orchestra yang menjadi kebanggaan bersama. Satu nilai lebih yang dimiliki sekolah ini untuk anak-anak yang terampil di bidang musik,” ujar Dwi Efendi.
Selain menumbuhkan rasa bangga, MBK juga bertujuan untuk mengenalkan siswa baru sistem pendidikan Islam Sabilillah. Termasuk pada orang tua.
Di masa ini siswa baru juga mendapat pembinaan untuk berperilaku baik dan mampu melaksanakan praktik ibadah. Mereka juga dibina dan dilatih untuk dapat tampil prima, profosional, trengginas dan memiliki daya juang..
Dwi mengungkapkan, orang tua siswa baru dikenalkan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dengan mengenalkan pada enam dimensi profil lulusan Sekolah Islam Sabilillah, yakni agamis, qurani, negarawan, memiliki keterampilan 4C (kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif), terampil berbahasa asing, dan berprestasi. (imm)