MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Prestasi kembali diraih Pemkab Malang. Kali ini, melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Malang mendapatkan penghargaan Terbaik III katagori Capaian Terbaik Konektivitas Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) ke SATUSEHAT dari Pemprov Jawa Timur.
Penghargaan bergengsi itu diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, DR. Ir. Wahyu Hidayat, MM dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat Rakor Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Novotel Samator, Kota Surabaya, Rabu (26/7) sore. SIMPUS sendiri merupakan aplikasi manajemen Puskesmas.
Memiliki fungsi utama yaitu memanajemen semua data pasien. Mulai dari pendaftaran, registrasi, pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien tersebut. Data dalam SIMPUS dapat menunjukkan data pasien baru, data kunjungan pasien, data keuangan, diagnosa yang diinput pada bagian poli seperti umum, gigi, KB, KIA, lansia, jiwa, gigi dan balita.
Tidak hanya itu, BPJS, laporan bulanan, dan promosi kesehatan juga tercantum di data SIMPUS. “Penghargaan ini merupakan buah sukses dari seluruh Puskesmas se-Kabupaten Malang yang dinilai mampu menerapkan konektivitas SIMPUS ke SATUSEHAT dalam bidang pelayanan ke masyarakat,” kata Wahyu, sapaannya.
Hadir dalam kegiatan rakor, mewakili Bupati Malang, HM Sanusi, dia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyono Wijoyo, M.MKes. Mantan Plh Bupati Malang ini mengapresiasi Dinas Kesehatan dan seluruh Puskesmas se-Kabupaten Malang atas capaian prestasi tersebut.
“Memang di tahun ini, kita meraih capaian terbaik III dari penilaian tahun 2022. Sehingga untuk kinerja, masih harus ditingkatkan lagi. Walaupun sebetulnya sudah baik karena dari kabupaten atau kota yang lain, belum bisa memenuhinya,” papar mantan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Malang ini.
Wahyu menguraikan, pada dasarnya SIMPUS merupakan sistem pemasukkan data yang diintegrasikan menjadi SATUSEHAT. Dengan demikian, semua data yang ada di SIMPUS ini, merupakan semua informasi yang dihimpun semua puskesmas. Jadi 39 puskesmas di Kabupaten Malang, bisa mengintegrasikan datanya menjadi rekapitulasi data,” ungkapnya.
Dia menyarankan, puskesmas harus rajin menginput data SIMPUS agar di tahun 2023, dapat meraih prestasi lebih baik lagi. “Mudah-mudahan dengan SIMPUS ini ke SATUSEHAT bisa ditingkatkan. Terpenting, melalui SIMPUS dapat dilihat progres kinerja Puskesmas, sehingga penanganannya lebih cepat,” tutup dia.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, M.MKes mengatakan, melalui SIMPUS ini, penanganan pasien lebih cepat. Dia menyebutkan manfaat SIMPUS yaitu mempermudah dan mempercepat pelayanan, membakukan prosedur dan standar pelayanan serta mendapatkan data dan informasi yang akurat. “Melalui SIMPUS, dapat meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya guna,” tandasnya. (ira/mar)