MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Komitmen untuk menjaga kebersihan sungai dilakukan semua elemen dari pemerintah, komunitas lingkungan hingga masyarakat. Kamis (27/7) kemarin, di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menggelar kegiatan susur dan bersih sungai di bantaran sungai Brantas, Bendung Pakis, Dusun Ngukir, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Acara bertemakan “Sungai Bersih untuk Kehidupan dan Alam” tersebut sekaligus menjadi awal dari serangkaian kegiatan 10th World Water Forum. Total kurang lebih diikuti 100 peserta dari Pemkot Batu dan komunitas pecinta lingkungan serta kepentingan lokal turut serta dalam kegiatan ini.
“Kegiatan susur sungai ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan manajemen air yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga diselenggarakan secara serentak di beberapa daerah, termasuk di Kota Batu,” ujar Kepala BBWS Brantas, Haeruddin C Maddi.
Ia menjelaskan, pemilihan Kota Batu sebagai awal rangkaian dan tuan rumah kegiatan 10th World Water Forum bukannya tanpa alasan. Namun karena Kota Wisata Batu sebagai hulu dari sungai Brantas yang mengaliri 17 kota/kabupaten. “Kota Batu adalah pucuk atau hulu dari sungai Brantas, dan oleh karena itu perlu kita jaga bersama. Selain itu melalui kegiatan ini kami juga ingin menekankan pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang konservasi sungai dan peran sungai dalam kehidupan sehari-hari,’’ ujarnya.
Disisi lain, pihaknya juga menyoroti beberapa masalah yang terjadi saat musim hujan di Kota Malang yang sering mengalami banjir. Begitu juga pada musim kemarau yang mengalami kekurangan air. Menurutnya, diperlukan upaya penyerapan air di hulu sungai Brantas. “Untuk itu, pada saat menuju perhelatan dunia yang akan digelar di Bali pada 2024 mendatang para peneliti air akan mengkaji tentang permasalahan air ini,” imbuhnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas pemilihan Kota Batu sebagai tempat pelaksanaan kegiatan susur dan bersih sungai. Dalam kesempatan ini, Aries menekankan pentingnya kerja sama dalam menjaga sumber-sumber air yang melimpah di Kota Batu, untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang.
“Mari semua pihak untuk terus bekerja bersama dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan sungai. Karena kita tahu kelestarian sungai untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang,” terangnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini meliputi susur sungai, kompetisi mewarnai untuk anak-anak TK, penanaman pohon di sepanjang aliran sungai, pameran seni, dan pameran hidroponik yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat. (eri/udi)
