MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Kondisi global ekonomi menjadi perhatian dalam pembahasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) APBD 2023. Pemkot Malang diminta mengantisipasi lewat alokasi anggarannya. Ini disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman dalam Pandangan Umum Fraksi terhadap rencana perubahan KUPA PPAS APBD Kota Malang 2023, kemarin
Dia menjelaskan, PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) memprediksi dalam tahun ini bahkan bulan Agustus ini akan terjadi kerawanan di bidang pangan akibat El Nino. Bahkan Pemerintah Indonesia juga sudah memperingatkan akan terjadi lonjakan harga pada berbagai kebutuhan masyarakat, dan pemerintah pusat sedang menyusun skema bantuan sosial pangan bagi masyarakat.
“Memperhatikan prediksi kondisi global yang menghawatirkan tersebut antisipasi apa yang sudah disiapkan didalam Perubahan KUA-PPAS APBD-P 2023 ini. Ini perlu dirinci dan jelaskan,” tegasnya.
Selain kondisi global yang akan mempengaruhi ekonomi di daerah, DPRD Kota Malang juga menyoroti perubahan proyeksi pendapatan dari sektor pajak daerah. Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Malang Akhdiyat Syabril Ulum menyampaikan sektor pajak menjadi penyumbang penurunan PAD terbesar yaitu dari Rp 1 triliun menjadi Rp 834 miliar.
Pencapaian sektor pajak hingga semester kedua tahun 2023, baru mancapai 25,86 persen dari total target PAD. Pencapaian ini dianggap pihaknya masih relatif rendah untuk capaian sampai dengan tengah semester.
“Apa Langkah dan strategi yang akan dilakukan Pemerintah Kota Malang untuk mempercepat ketecapaian target pajak hingga kahir tahun nanti? Ini perlu dijelaskan dan dibreakdown,” papar Ulum. (ica/aim)