MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Karies gigi dan stunting menjadi sebuah lingkaran setan. Karies dapat menyebabkan stunting. Demikian sebaliknya, stunting berpotensi untuk menyebabkan karies gigi pada anak. Itu yang disampaikan Prof. Dr. drg. Muhamad Chair Effendi, S.U., Sp.KGA menyampaikan pidatonya yang berjudul “Biokomposit Nanopartikel Zinc Oxide/Propolis (nZno/Propolis) sebagai Liner untuk Perlindungan Pulpa Gigi Anak”.
Pidato tersebut disampaikan oleh Prof Chair saat dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Brawijaya (UB), akhir pekan lalu. Dia mengatakan, salah satu penyakit gigi yang paling sering dialami anak adalah karies gigi sebagai masalah kesehatan gigi paling umum.
Karies gigi pada anak tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan oral, tetapi juga dapat membawa implikasi serius pada aspek kesehatan yang lebih kompleks, misalnya stunting atau gangguan pertumbuhan kronis pada anak. “Pada saat yang bersamaan, stunting dapat menurunkan sekresi saliva, meningkatkan resiko karies dan dapat menunda erupsi gigi permanen,” katanya.
Karena itu, pada kasus karies dentin dalam, penggunaan liner adalah solusi terbaik untuk melindungi pulpa gigi dari infeksi bakteri. Beberapa macam liner yang banyak diaplikasikan di bidang kedokteran gigi anak ialah calcium hydroxide, mineral trioxide aggregate, resin-modified glass ionomers, dan ZnO eugenol.
“Dari material-material tersebut, ZnO eugenol dipandang sebagai liner yang paling unggul, akan tetapi sifat sitotoksik material ini menjadi masalah yang krusial,” ujarnya.
Di samping itu, pengisian ZnO eugenol yang berlebihan dapat mengurangi keberhasilan perawatan gigi. Oleh sebab itu, perlu inovasi untuk menemukan material baru yang lebih baik dalam mengatasi kegagalan perawatan pada pulpa gigi anak.
“Dalam upaya meningkatkan kemampuan antibakteri, nZnO dapat menambahkan bahan antibakteri lain dari bahan alami, yaitu propolis,” kata dia.
Prof Chair menerangkan, Biokomposit nZnO/propolis, yang merupakan campuran nanopartikel ZnO dengan bahan alam propolis, sangat potensial sebagai liner untuk bahan pelindung pulpa pada gigi anak. Khususnya dalam menghambat dan membunuh bakteri Streptococcus mutans dengan komposisi biokomposit nZnO/propolis dengan konsentrasi propolis 12,5 persen dan ukuran nZnO berkisar antara 30-80 nm.
“Kekuatan biokomposit nZnO/propolis sebagai antibakteri dan mudahnya mendapatkan propolis dari alam dapat sekaligus menutupi kekurangan bahan liner ZnO eugenol yang sitotoksis,” terangnya.
Prof. Dr. drg. Muhamad Chair Effendi, S.U., Sp.KGA merupakan profesor NIDK pertama di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG). Serta profesor ke-327 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB. (imm)