MALANG POSCO MEDIA – Aksi menolak lupa Tragedi Kanjuruhan dengan Ekspedisi Gowes Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta kini telah melewati lebih dari sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terbaru, bersepeda untuk kemanusiaan yang dilakukan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu, Miftahudin Ramli alias Midun itu melintasi Kudus dan Demak setelah singgah di Kabupaten Pati, Senin (7/8). Ekspedisinya itu menuai dukungan elemen suporter dan masyarakat.
Pria 53 tahun itu menginjakan kakinya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (7/8) siang. Sudah lima hari lamanya Midun mengayuh sepedanya melewati Malang, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban dan Rembang. Dia disambut suporter dari Pati dan warga yang mengetahui aksinya melalui media sosial. Ia menyempatkan diri untuk memeriksakan kesehatan di klinik Stadion Joyo Kusumo Pati yang disinggahi.
“Alhamdulillah sudah sampai Kabupaten Pati, istirahat sebentar setelah singgah di Stadion Joyo Kusumo dan cek kesehatan di klinik stadion,” ujarnya.
Setelah Pati, ekspedisi gowes Tragedi Kanjuruhan dilanjutkan menuju Semarang, Jawa Tengah. Di lokasi yang akan dituju, Midun sudah ditunggu oleh para kelompok suporter setempat. Utamanya suporter PSIS Semarang berjuluk SNEX.
“Rekan-rekan elemen suporter di Semarang sudah siap menyambut dan mengawal. Mulai dari SNEX, Aremania, Bonek, Bobotoh dan lain-lain,” kata salah satu anggota Forum Arema Kampus, Yoga Barjog. Ia juga sempat mengawal ekspedisi Midun hingga sejumlah kota di Jawa Timur.
Untuk melancarkan ekspedisi, terkait status izin cuti dari Midun sebagai ASN di Dinas Pariwisata, Pemkot Batu memastikan bahwa yang bersangkutan telah mengajukan cuti dan disetujui. “Kalau beliau mengajukan cuti, berarti yang dilaksanakan atas nama pribadi dan bukan sebagai ASN. Menurut informasi Kadisnya sudah diajukan izin cuti,” ujar Yoga.
Aksi gowes Midun berlanjut. Hingga Senin petang, ia telah memasuki Kota Demak Jawa Tengah setelah melalui Kudus. Yoga menuturkan, aksi kemanusiaan Midun mendapatkan respon positif selama bertemu dengan kelompok suporter di tujuh daerah yang telah dilewati. Hal tersebut tak disangka Midun, kelompok suporter secara bersama-sama mendukung perdamaian antar suporter serta kejelasan keadilan atas Tragedi Kanjuruhan.
Ekspedisi gowes yang dijalani oleh Midun ini menargetkan dapat sampai ke Stadion Senayan atau Gelora Bung Karno bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023, nanti.
Ditambahkan oleh Yoga, kelompok supporter di Malang menyampaikan apresiasi terhadap kelompok supporter lain yang telah mendukung aksi kemanusiaan ini. “Respect untuk teman-teman suporter di daerah yang telah dilewati. Mereka dengan senang hati menawarkan tempat untuk istirahat, makanan hingga penginapan,” tambahnya. (tyo/bua)
