MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kecelakaan antara kereta api (KA) dan mobil terjadi lagi. Kemarin, KA Kertanegara jurusan Malang-Purwokerto menghantam Daihatsu Taft GT, N 41 LN yang dikemudikan Kholif, 35, warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak di perlintasan tanpa palang pintu Desa Mangunrejo, Kepanjen.
Beruntung, nyawa Kholif selamat, meski menderita luka. Awalnya, KA Kertanegara melaju dari arah Utara menuju Selatan. Sementara mobil Taft GT, diketahui hendak melintas dari arah Timur ke Barat. Diduga tidak mendengar ada KA akan lewat, Kholif pun melajukan mobilnya, berusaha menyebrang rel.
Tak pelak, tabrakan pun terjadi. Mobil terpental dan sempat terseret sejauh 15 meter, sebelum terguling di persawahan. Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengaku pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama tim KAI. Menurutnya, hanya ada satu orang di dalam mobil saat kecelakaan.
“Korban hendak melihat garapan tebu di ladang. Mengalami tabrak samping depan. Ada korban lain yakni balita, penumpang KA yang mengalami luka ringan akibat serpihan kaca,” ungkapnya. Dijelaskan dia, KA Kertanegara sempat berhenti sesaat sebelum melanjutkan perjalanan.
Dari hasil olah TKP, Agnis juga menjelaskan bila korban tidak memperhatikan kondisi jalur KA sebelum melintas, sehingga tertabrak KA Kertanegara yang dimasinisi Amin Miftakur Rozaki dan kondektur Andri Mulya Saputra. “Korban Kholif sempat dibawa ke RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. Namun sudah dipulangkan,” kata dia.
Sementara itu, Yoyok, salah satu sakti mata mengatakan, mobil yang ditumpangi pria yang dikenal sebagai mandor tebu itu menyebrang rel tanpa melihat kereta api yang ingin melintas. “Kemungkinan tidak mendegar, jika mendengar pasti sudah berhenti,” terangnya. Korban memang sering melihat pekerjanya di kebun tebu Mangunrejo. (tyo/mar)
