MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Tiga hari sudah tampuk kepemimpinan kepelatihan Arema FC dipercayakan pada Kuncoro. Sebagai karteker, dia sudah dihadapkan dengan tantangan untuk melawan Rans Nusantara FC, Senin (14/8) besok. Namun ia menjanjikan perubahan agar Tim Singo Edan segera lepas dari zona degradasi.
Kuncoro tidak bisa mengelak ditunjuk sebagai pelatih sementara di tengah upaya perekrutan pelatih anyar head coach yang sedang diupayakan manajemen. Setidaknya, maksimal sampai sebulan mendatang, kepelatihan bakal dipimpinnya, yang dibantu Siswantoro, FX Yanuar, Gaselly Jun Panam dan Galih Firmansyah.
Ia paham, tugasnya belum bisa ditentukan sampai laga kapan. Sebab, selama Arema FC belum deal dengan pelatih anyar, maka dia harus siap memimpin tim yang dalam kondisi tidak begitu ideal. Berada di dasar klasemen sementara dan tanpa kemenangan, tentunya bukan hal bagus.
“Kalau saya sebagai pelatih, yang ada di depan, maka saya yang bertanggung jawab sekarang. Namanya juga diberi amanah, gak boleh lari. Bismillah saja,” kata Kuncoro.
Menurutnya, semangat perubahan menjadi lebih baik lagi harus dibawa dan diberikan kepada para pemain. Ia menekankan, pemain harus siap dengan metode yang dia usung yang mungkin berbeda dengan dua pelatih sebelumnya, I Putu Gede Swi Santoso atau Joko Susilo. Sebab, metode setiap pelatih pasti tidak sama.
Dalam tiga kali sesi latihan, Kuncoro terlihat menekankan permainan high pressing. Filosofi pertahanan terbaik adalah menyerang tampaknya juga menjadi panutannya, meskipun Kuncoro tak menyebut seperti apa ciri khas dia. Ia hanya menekankan, pemain harus kuat menekan lawan.
“Selama pelatih kepala belum datang, kan saya yang diberi tugas memimpin tim dalam sesi latihan. Tiap pelatih pasti punya metode yang berbeda-beda, begitu pula dengan saya. Yang jelas akan ada perubahan begitu saya pegang tim ini, khususnya cara bermain. Bisa dilihat nanti di pertandingan,” jelas dia.
Akan tetapi, dia menekankan bila membuat perubahan itu tidak mudah. Termasuk lepas dari hasil buruk yang kini menghinggapi tim. Ia hanya berusaha semaksimal mungkin dengan mempersiapkan tim agar lebih fight di laga terdekat melawan Rans Nusantara, yang terhitung hanya berjeda lima hari dari laga sebelumnya melawan PSIS Semarang.
“Tapi, saya bukan orang sakti yang bisa langsung tiba-tiba mengubah tim ini. Apalagi ini waktunya mepet. Perubahan yang dilakukan juga gak bisa secara frontal, kita lakukan bertahap. Bismillah saja dengan perubahan yang kita lakukan. Tapi saya yakin pemain kami punya kualitas,” tandas dia. (ley/bua)