MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Kesabaran Aremania mulai habis. Delapan pekan tanpa kemenangan, membuat mereka tak bisa lagi menahan tangis dan amarah menjadi satu. Mereka meluapkan kemarahan kepada tim Arema FC selepas laga melawan Rans Nusantara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Senin (14/8) malam.
Selepas laga pemain pun berani berteriak meluapkan amarah mereka kepada Dedik Setiawan dkk. Pemain, pelatih dan official pun terkena semprot Aremania.
“Singone lemah. Wes ping wolu ki gak menang (singanya lemah, sudah delapan laga ini tidak menang),” teriak Aremania.
Mereka terus menerus mencoba menekan para pemain yang sudah terlihat malu menghadapi Aremania. Pendukung Singo Edan seolah ingin meluapkan kekesalan kepada para pemain.
“Ayo, kami jauh-jauh dari Malang. Hargai perjuangan kami,” tambahnya.
“Bangkit, kalian tidak sendiri,” teriak Aremania lainnya.
Beberapa pemain terlihat menangis. Mulai dari Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Dendi Santoso hingga Bayu Aji. Bahkan pemain seperti Achmad Maulana Syarif dan Ichaka Diarra sesenggukan dan terus menutupi muka mereka.
“Kita harus menghadapi Aremania ini. Biar kalian tahu mereka jauh-jauh juga memberikan dukungan,” ujar Kuncoro pada pemainnya.
Dia menyebut, kekalahan kemarin membuat mereka semakin terteka. Bahkan ia tak segan menyebut timnya terkena mental.
“Kalau sudah kalah-kalah kami ini kena mental,” tambah dia.
Sementara itu, Pemain Arema FC Hamdi Sula meminta maaf kepada Aremania. “Untuk suproter yang pasti kami mohon maaf sebesar-beesarmya karena kami belum beri terbaik. Hasil ini mengecewakan, tapi kita harus menerima hasil ini mau tidak mau,” sebutnya. (ley)