Malang Posco Media – Habbatussauda, juga dikenal sebagai jintan hitam (Nigella sativa), telah lama diakui sebagai salah satu bahan herbal alami yang memiliki beragam kegunaan bagi kesehatan tubuh.
“Habbatussauda atau jintan hitam merupakan salah satu bahan herbal yang punya spektrum terluas untuk membantu menjaga kesehatan tubuh secara optimal,” kata Pharmacist & Medical Pharmacoligist, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E, M.Sc. melalui siaran persnya, Selasa (15/8).
Jintan hitam telah dikenal karena kemampuannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh, menaikkan energi, mengatasi peradangan, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Ini adalah salah satu ramuan herbal alami yang memiliki sejumlah manfaat luas terhadap kesehatan, terutama apabila digunakan dengan metode dan pola yang tepat.
Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit merupakan salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh Habbatussauda. Hasil penelitian yang terpublikasi dalam Asian Journal of Pharmaceutical & Clinical Research menunjukkan bahwa Habbatussauda mengandung zat-zat seperti timokuinon dan flavonoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Zat-zat ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan respons sistem imun tubuh dalam melawan penyakit.
Antioksidan merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam biji Habbatussauda yang memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit. Selain berperan dalam meningkatkan ketahanan tubuh, antioksidan juga memiliki potensi untuk mencegah sejumlah masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Manfaat lain dari Habbatussauda adalah kemampuannya dalam menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension menunjukkan bahwa konsumsi rutin ekstrak Habbatussauda memiliki potensi untuk mengurangi tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan.
Selain itu, minyak atsiri dalam Habbatussauda juga dapat memperbaiki gangguan dalam sistem pencernaan.
“Oleh karena itu, Habbatussauda juga bisa dimanfaatkan untuk meredakan perut kembung yang disebabkan adanya gas dalam perut,” kata Victor.
Dengan beragam senyawa, mineral, dan vitamin yang terkandung di dalamnya, Habbatussauda diyakini oleh para peneliti memiliki manfaat lain, termasuk mengatur tingkat glukosa dalam darah, membantu penurunan berat badan, potensial dalam pencegahan kanker, pengobatan cacingan, serta mendukung peningkatan produksi ASI (Air Susu Ibu).
Namun, perlu diingat untuk tidak sembarangan mengonsumsi Habbatussauda. Meskipun Habbatussauda berbentuk produk herbal, tetap perhatikan dosis dan cara mengonsumsi yang tepat.
Habbatussauda dalam bentuk mentah dapat dicampurkan ke dalam makanan, digunakan sebagai bumbu masakan, diseduh, atau disangrai. Untuk mendapatkan manfaat secara optimal dan menghindari efek samping, sebaiknya konsumsi Habbatussauda dalam bentuk sediaan suplemen yang sudah terdaftar di BPOM dan telah tersedia di pasaran.
“Akan lebih baik jika mengonsumsi Habbatussauda dalam dosis yang sudah terukur dan telah diolah dengan teknologi terpercaya. Terlebih saat ini Habbatussauda sudah tersedia dalam bentuk sediaan herbal dan suplemen, dan tentu lebih mudah didapatkan masyarakat,” kata Victor. (ntr/mpm)