Hunian yang nyaman dan bersih menjadi idaman bagi semua orang. Apalagi untuk anak rantauan yang jauh dari keluarga, tentu mencari rumah kos sebagai hunian yang nyaman, terjangkau dan dekat dengan lingkungan kampus. Salah satu rumah kos yang banyak memberikan fasilitas yang terbaik dengan harga terjangkau yakni Kos Manggala.
Berlokasi di Jalan Tirto Taruno Gang 8, rumah kos yang berkapasitas 12 orang itu memberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Owner Kos Manggala, Windhi Dwi Indarwati menjelaskan kepada Malang Posco Media, ia senantiasa mengedepankan kekeluargaan bagi anak-anak yang kos di tempatnya.
“Dari awal saya selalu mengedepankan kekeluargaan. Jadi mereka yang kos di sini, selalu kami anggap keluarga sendiri. Dan banyak juga dari mereka yang akhirnya betah disini. Ada yang dari awal kuliah sampai lulus tetap di sini. Ini juga berdasarkan pengalaman saya dulu pas kos, dapat ibu kos yang gak pelit. Jadi dari sana, saya coba membangun suasana yang lebih kekeluargaan,” terangnya.
Ia mulai merintis membangun kos-kosan sejak tahun 2017 lalu, berawal dari dua kamar kos, Windhi bersama dengan suami sedikit demi sedikit menambah ruangan untuk kamar kosnya. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup lengkap, mulai dari free air, free listrik dan free wifi. Ditambah dengan kebersihan yang selalu terjaga serta fasilitas lemari baju dan juga kasur.
“Dulu masih dua kamar pas awalnya, karena memang gak ada niatan. Tapi lama-lama kok ternyata menjanjikan juga. Dari sana sedikit demi sedikit dikumpulkan uang dari anak-anak yang bayar kos. Mulai menambah satu persatu, alhamdulillah sekarang sudah ada 12 kamar kos,” jelasnya.
“Kebersihan nomor satu, saya setiap pagi pasti membersihkan bagian depan kamar kos anak-anak. Mulai dari menyapu sampai di pel juga. Kebetulan saya orangnya bersihan, jadi ya lihat kotor sedikit gak bisa. Di kosan saya gak pernah ada sampah menumpuk atau kotoran berceceran, pasti bersih terus setiap hari,” imbuhnya.
Ia menyewakan kamar kos per tahun dengan harga Rp 5,5 juta dengan luas kamar 3 x 4 meter, penyewa sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap. Untuk yang menyewapun kebanyakan datang dari kalangan mahasiswa, mulai dari mahasiswa Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UMM, UIN Malang dan juga Unisma. Letaknya yang strategis berada di tengah kota dan harga yang terjangkau menjadi salah satu kelebihan dari rumah kos ini.
“Alhamdulillah selalu full terus, bahkan pandemi kemarin juga tetap ada yang di kosan. Kebetulan pas pandemi sewanya tidak pertahun, tapi dirubah jadi perbulan. Meskipun ada pembatasan, tapi tetap disyukuri masih ada pemasukan juga,” ujarnya.
Perempuan alumni dari Polinema itu juga mulai menekuni usaha rumah kos, rencananya ia ingin menambah satu kamar lagi. Bahkan ia juga sudah memiliki gambaran untuk menambah bangunan kos, salah satunya di daerah Precet, Junrejo, Kota Batu. Melihat kampus terbaru dari UIN Malang sedang dibangun di sana.
“Insyaallah akhir tahun ini bangun untuk kamar ke-13, sembari mengumpulkan biaya ya. Kalau untuk pembangunan lagi, ada keinginan disana. Tapi ya lihat kedepannya. Kalau ada rezeki, insyaallah akan bangun di sekitaran kampus UIN yang ada di Precet,” tandasnya. (adm/bua)
