MALANG POSCO MEDIA – Perayaan HUT ke 78 kemerdekaan RI merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh warga Indonesia yang tinggal di Swiss dan Liechtenstein. Setiap tahunnya, KBRI Bern di Swiss menggelar pesta kemerdekaan yang dipenuhi ratusan orang. Mulai dari WNI hingga warga lokal Swiss atau Liechtenstein yang mencintai Indonesia.
Pekan kemerdekaan RI ke 78 di tahun 2023 ini sedikit lebih istimewa bagi warga Indonesia yang tinggal di Swiss. Karena acara bazar makanan dan panggung gembira yang diselenggarakan di Wisma Duta RI di Gumligen, Kota Bern pada, Sabtu (12/8) itu turut dihadiri oleh tamu istimewa yakni 16 orang Atlet Timnas Panjat Tebing Indonesia.
Keenambelas atlet muda ini tengah mengikuti IFSC Climbing World Championship di kota Bern, sejak tanggal 29 Juli hingga tanggal 13 Agustus 2023. Dalam turnamen ini, Atlet muda Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi telah berhasil meraih medali emas untuk kategori speed wanita dan mengamankan tiket untuk mengikuti Olimpiade 2024 di Paris. Sedangkan Rahmad Adi Mulyono berhasil membawa pulang medali perunggu untuk kategori speed pria.
Meski diawali dengan hujan di awal pagi, semarak pesta kemerdekaan semakin meriah seiring munculnya mentari di waktu siang. Di tengah terik musim panas ini, para atlet panjat tebing turut menikmati acara dengan jajan makanan Indonesia hingga ikut serta dalam berbagai perlombaan khas 17an. Seperti lomba makan krupuk, balap kelereng, lari bendera, balap karung, hingga tarik tambang. Tidak hanya itu, tari Poco-poco dan Maumere pun ikut diramaikan oleh para atlet Timnas.
Desak Made Rita Kusuma Dewi yang ikut serta dalam lomba balap karung berhasil meraih juara pertama di kelompok wanita. Sedangkan Aspar Jaelolo, pemegang ranking 1 Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 di Jakarta menjadi juara pertama lomba balap karung di kelompok pria.
Sebaliknya, pada lomba tarik tambang, Ahmad Gomulyo dan kawan-kawan juara dunia panjat tebing lainnya, terpaksa harus gigit jari. Mereka dikalahkan oleh juara bertahan lomba tarik tambang Pesta Merdeka KBRI Bern, yang menamakan grupnya “KUPANG” yang beranggotakan Titon Gustaman atlet bulutangkis Indonesia yang kini berdomisili di Swiss.
Sate ayam, sate kambing, bakso, nasi campur, batagor, nasi pecel, hingga ayam rica-rica dan Foki foki asal Manado serta sate kerang adalah beberapa menu khas Indonesia yang dijajakan di jejeran bazar makanan siang hari itu. Tenda-tenda makanan terus dipenuhi oleh antrean pengunjung yang ingin menikmati makanan. Selain makanan, Es Teler dan Es Mambo juga diserbu oleh pengunjung yang ingin menikmati sejuk dan manisnya minuman segar Indonesia.
Pesta Merdeka di Bern tahun ini juga menghadirkan panggung gembira yang diisi oleh musisi dan band Indonesia di Swiss, yakni Baliqustic dan Joesai dari Band Reggae Jameleon. Gaza Ali, penyanyi pendatang baru Indonesia yang tengah menempuh studi di Swiss, juga turut mengisi panggung gembira.
Pesta Merdeka KBRI Bern di tahun ini dipenuhi oleh ratusan pengunjung yang terdiri dari WNI dan pelajar Indonesia yang ada di Swiss, komunitas diplomatik, hingga warga Swiss yang tinggal di Bern dan sekitarnya. Selain menikmati kuliner Indonesia, para warga asing juga terlihat sangat menikmati hiburan serta ikut serta dalam perlombaan balap karung dan Tarik tambang.
Keberhasilan atlet panjat tebing Indonesia dalam meraih medali emas dan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2023, serta tiket ke Olimpiade 2024 menjadi kebanggaan tersendiri bagi KBRI Bern. Berkumandangnya lagu “Indonesia Raya” di Swiss ini telah menjadi kado manis dari Bern untuk Republik Indonesia di Hari Ulang Tahun kemerdekaan yang ke 78.(opp/lim)