MALANG POSCO MEDIA, BEKASI – Counter attack atau serangan balik Arema FC berjalan ketika melawan Persija Jakarta. Strategi tersebut terbukti ampuh dan menjadi kunci dibalik satu poin yang didapatkan di kandang Macan Kemayoran dalam laga pekan 9 BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi akhir pekan lalu.
Pelatih Karteker Arema FC Kuncoro mengatakan, bila timnya memang sengaja tampil berbeda dari apa yang dilakukan kala melawan Rans Nusantara FC. Ketika dalam laga pekan 8, Tim Singo Edan memilih tampil dominan, menyerang dan melakukan pressing atas. Strategi jauh berbeda digunakan saat bertemu Persija.
“Sebelum pertandingan selama persiapan, kami menyiapkan diri untuk bermain dengan cara yang berbeda dibanding saat melawan Rans. Kami menunggu dan melakukan counter attack,” kata Kuncoro.
Menurutnya, dengan daya serang lawan yang tajam, berisiko bila timnya turut bermain dengan cara yang sama ketika melawan Rans. Di kedua sisi sayap, terdapat Riko Simanjuntak dan Maciej Gajos, ditopang Ryo Matsumura hingga Witan Sulaeman.
“Daya serang Persija itu tajam. Makanya kami tunggu,” tambahnya.
Arema FC memang dua kali kebobolan dan ketinggalan. Akan tetapi, Kuncoro menilai timnya berhasil menerapkan serangan balik yang sudah disiapkan beberapa hari.
“Kalau sebelumnya kami memilih 4-3-3, kami hari ini pakai 4-4-2 untuk meredam lawan,” tegas dia.
Dia meyakinkan, bila strategi yang disiapkan berjalan baik. Ia berharap, di laga-laga berikutnya para pemain bisa dengan cepat menyesuaikan strategi yang akan dijalankan timnya dalam suatu pertandingan. Sehingga, timnya bisa segera bangkit dari keterpurukan dan meninggalkan dasar klasemen.
Kuncoro mengatakan, dengan hasil positif meskipun satu poin di markas Persija, bisa menambah kepercayaan diri pemain dan mengangkat mental tim yang sempat terpuruk di delapan laga awal.
“Alhamdulillah, pemain bisa menjalankan dengan sangat baik. Semoga berlanjut, konsisten di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tandas dia. (ley)
