MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC memiliki sejumlah pertimbangan mengapa memilih Fernando Valente untuk menukangi tim di lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Selain lisensi yang memenuhi regulasi, pria asal Portugal tersebut juga memiliki sertifikasi Neuro Linguistic. Berupa kecakapan pola pikir untuk membantu pemulihan mental tim yang berada dalam keterpurukan.
Fernando Valente mengalahkan sejumlah kandidat lainnya. Setidaknya, ada enam nama pelatih asing yang sempat dipertimbangkan dan beberapa sudah berkomunikasi dengan manajemen tim berjuluk Singo Edan tersebut.
“Mungkin kita flashback waktu main di Semarang. Waktu itu kami akhirnya berkumpul antara tim pelatih dan manajer. Kami harus bersepakat dulu apa yang akan dilakukan,” papar General Manager Arema FC M. Yusrinal Fitriandi.
Menurut dia, karena penentuan pelatih berkaitan dengan tim, maka manajemen bergerak atas saran dan masukan tim pelatih. Dari sana akhirnya sharing dan sepakat untuk mencari pelatih. “Pelatih sing tidak pelatih lokal. Cuma ada beberapa nama pelatih lokal yang masuk dan kebetulan cocok juga, tapi kami prioritaskan asing. Asing pun begitu ada beberapa kriteria yg kami masukkan,” kata dia.
Pria yang akrab disapa Inal ini menuturkan, awalnya kriteria pertama untuk pelatih asing adalah pelatih yang sudah pernah melatih di Indonesia karena butuh adaptasi yang cepat. Dari 3-4 pelatih asing itu, ternyata failed. “Ada yang mau tapi dari kami tidak suka alasannya. Ada juga yang mau di arema tapi alasan keluarga dan lain-lain. Nama besar semua pelatihnya,” imbuhnya.
Setelah itu, Arema FC mencoba memperluas pencarian calon pelatih. Termasuk mendapat masukan dari sejumlah pelatih pula.
“Akhirnya ada beberapa pelatih asing juga yang bem pernah ke Indonesia tapi sudah pernah di Asia, salah satunya ini. Semua tim pelatih bergerak melakukan konsolidasi karena kami harus clear semuanya. Termasuk lisensi dan kemampuan menangani psikologis itu sudah kami bahas. Akhirnya muncul Fernando yang cocok,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pertimbangan manajemen dan tim pelatih, walaupun Fernando belum pernah ke Indonesia tapi dia pernah di China. “Dia sudah berlisensi UEFA Pro dan punya lisensi Euro Linguistik. Itu secara gampangnya sertifikat mengenai kemampuan memahami dan menangani psikologis untuk mengangkat mental pemain. Jadi itu nilai plus yang tidak dipunyai pelatih lain yang kami list,” jelasnya
Lantas, saat Fernando mempresentasikan ide-idenya untuk mengangkat posisi Arema yang lagi terpuruk cukup memikat. Kemampuan atau sertifikasi Neuro Linguistik itulah yang menjadi salah satu modal Fernando Valente untuk membenahi mental para penggawa Arema.
Inal berharap ayah dari Ze Valente ini bisa mengangkat mental pemain Arema. “Itu yang mungkin menjadi modal buatnya untuk bisa mengangkat mental pemain Arema. Itu nilai lebih yang gak dimiliki pelatih-pelatih lain. Semua kandidat pelatih juga saya tanyai mengapa mau menerima tawaran untuk melatih Arema. Kebetulan saya mendapatkan jawaban yang memuaskan dari Coach Fernando,” pungkasnya. (ley)