Malang Posco Media – Prof. Dr. Ir. Made Astawan, MS, salah satu kepala dari Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, menjelaskan bahwa secara ilmiah terdapat hubungan yang erat antara cukupnya asupan omega 3 dan 6 dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.
“Masing-masing asam lemak omega tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Omega 3 terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Docosahexaenoic acid (DHA), Eicosapentaenoic acid (EPA) dan Alpha-linolenic acid (ALA) di mana masing-masing memiliki fungsi yang penting,” kata Made melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (25/8).
Omega 3 adalah tipe asam lemak yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Fungsi krusial dari ketiga jenis omega 3 tersebut mencakup membantu meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan fokus dan memori, mengurangi gejala depresi serta kecemasan, dan juga menjaga kesehatan penglihatan.
“Asam lemak omega 6 yang terdiri dari linolenic acid (LA) dan arachidonic acid (ARA) berfungsi sebagai sumber energi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” kata Made.
Oleh karena itu, semua fungsi tubuh perlu dijaga dalam kondisi baik agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. Sesuai saran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anak-anak disarankan untuk mengonsumsi dan memenuhi kebutuhan omega 3 sebanyak 0,7 – 0,9 gram per hari.
Kandungan omega 3 banyak ditemukan pada beberapa jenis makanan, seperti ikan makarel, sarden, salmon, telur, biji chia, sayuran hijau. Sementara itu, kandungan omega 6 banyak ditemukan pada kedelai, almond, tahu, dan tempe.
Kandungan omega 3 dan 6 memainkan peran penting dalam tumbuh kembang anak. Kedua asam lemak tersebut, terutama omega 3, merupakan bagian integral dari banyak aspek kesehatan, termasuk perkembangan janin, fungsi otak, kesehatan jantung, dan imunitas.
Jika terdapat kesenjangan asupan gizi, salah satunya gizi omega 3 dan 6, hal tersebut berpotensi dapat menghambat masa depan dan terwujudnya Generasi Emas 2045. Dengan asupan omega 3 dan 6 yang cukup, diharapkan para kandidat generasi emas 2045 dapat menguasai lima keterampilan hidup yang krusial, yaitu berpikir kritis, kreativitas dan inovasi, keterampilan komunikasi, kolaborasi dan kepercayaan diri.(ntr/mpm)