MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) selalu berkesan bagi setiap lulusannya. Perguruan Tinggi yang dikenal dengan Kampus Kerakyatan ini konsisten memberikan pelayanan terbaik. Mahasiswa betah dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.
Salah satunya dirasakan oleh Desi Anggita Sari. Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik ini merasa selalu ada yang berkesan di Unitri. Baik dalam kegiatan kemahasiswaan program akademik. “Semua momen berkesan indah. Mulai saya masuk kampus ini,” katanya.
Desi merupakan Lulusan Terbaik Unitri di periode wisuda kali ini. Dia bersama 399 mahasiswa yang lain, akan dikukuhkan sebagai lulusan Tahun Akademik 2022-2023. Prosesi wisuda periode ke-42 ini akan dilaksanakan Sabtu (26/8) hari ini.
Desi menyampaikan momentum paling berkesan yang dirasakannya selama menjadi mahasiswa Unitri yakni saat mengerjakan tugas akhir Skripsi. “Karena skripsi itu murni hasil dari belajar kita, penelitian kita, dan kerja keras kita dalam melakukan bimbingan dengan dosen,” ucapnya.
Menurut Desi, semua dosen Unitri kompeten dan profesional. Tetapi sangat asik dijadikan teman diskusi dan belajar. Mahasiswa pun tidak segan untuk sharing dan berkomunikasi. Belajar pun terasa menyenangkan.
“Saya menjadi lulusan terbaik juga berkat dorongan, bimbingan dan motivasi mereka (dosen). Program akademik dan kemahasiswaannya juga selalu mendukung dan mempermudah dalam proses perkuliahan,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, salah satu keunggulan kampus ini menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman budaya, bahasa dan agama. Karana dosen dan mahasiswa Unitri sangat heterogen. “Saya bangga kuliah di kampus Unitri, di kampus ini saya mengenal Indonesia yang sangat kaya akan keberagaman,” kata dia.
Mewakili para calon wisudawan yang akan dikukuhkan hari ini, Desi berharap Unitri semakin maju di berbagai bidang. Semangat kerakyatan tetap dijunjung tinggi sehingga menjadi tempat belajar mahasiswa dari seluruh kalangan. “Serta selalu mendukung bakat dan minat mahasiswa untuk berkembang dan membawa harum nama kampus Unitri tercinta ini,” ungkapnya.
Sebagai lulusan terbaik, Desi juga berbagi kiat belajar. Selama proses perkuliahan, dia selalu menyimak dan memperhatikan yang disampaikan dosen. Tidak lupa juga mencatat poin-poin penting. Dia juga tidak ragu bertanya jika ada yang belum dipahami. “Saya tidak pernah meninggalkan perkuliahan selain karena sakit ataupun ada keperluan mendesak,” tambahnya.
Putri pasangan dari Akai Salvinus dan Rufina Eka ini tidak pernah menyangka menjadi lulusan terbaik. Karena menurutnya, masih ada yang lebih baik. Orientasinya selama ini hanya belajar, tidak bolos perkuliahan, aktif di kelas, serta mengikuti organisasi.
Desi memilih Prodi Administrasi Publik karena ingin mempelajari yang berkaitan dengan kepentingan publik baik dari segi kepemimpinan, organisasi, manajemen pelayanan dan pembangunan serta kebijakan publik.
“Dan dengan bekal ilmu itu nanti saya bisa memberikan yang terbaik, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah,” ungkap Desi yang lulus dengan judul skripsi : Peran Program Keluarga Harapan Dalam Menangani Kemiskinan (Studi di Kelurahan Lowokwaru Kecamatan Lowokwaru Kota Malang) ini.
Ketua Panitia Wisuda Periode ke-42 Tahun Akademik 2022-2023 Unitri, Pramono Sasongko, S.TP., M.P., M.Sc mengatakan wisuda periode kali ini diikuti sebanyak 400 calon wisudawan. Sama seperti periode sebelumnya.
Jumlah ini merupakan keputusan institusi dengan beberapa pertimbangan. Antara lain kapasitas tempat dan kemacetan di jalan. “Karena kami ingin suasana yang nyaman dan penuh keakraban. Jadi kami batasi 400 Wisudawan saja. Supaya tidak membludak,” katanya.
Unitri sendiri menargetkan sebanyak 1500 lulusan setiap satu tahun akademik. Atau sekitar 400 setiap tiga bulan. “Supaya acara tetap kondusif,” imbuhnya.
Kepala Biro Administrasi Akademik Unitri ini mengungkapkan ada yang berbeda di prosesi wisuda periode ke-42 hari ini. Pengukuhan wisudawan hanya diwakili satu wisudawan terbaik. Supaya tidak banyak waktu yang dibutuhkan. Sementara yang lain, diganti dengan foto bersama rektor, dekan dan pimpinan.
“Konsepnya santai, tetapi tidak mengurangi formalitas dan kesakralan acara. Yang kita inginkan suasana yang penuh keakraban antara wisudawan dan pimpinan kampus. Karena ini menjadi momen yang akan menjadi kenangan,” terang Pramono, yang juga dosen Prodi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Unitri ini. (sir/imm)