Berkunjung ke Solo (Surakarta) kurang lengkap jika tidak datang ke Masjid Sheikh Zayed. Masjid ini terletak di Jalan Ahmad Yani No.128 Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Masjid ini merupakan hadiah dari Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) serta replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA.
Masjid Sheikh Zayed diresmikan 14 November 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan dibuka untuk umum 1 Maret 2023.
Luas bangunan masjid ini 8000 meter persegi. Memiliki dua lantai dengan ornamen bangunan khas Timur Tengah. Ada empat menara dan satu kubah utama dan 82 kubah kecil.
Warna putih dan emas membuat masjid ini tidak hanya terlihat indah, tapi juga sangat mewah. Lantaran itu juga tidak sedikit warga yang datang di masjid tersebut dibuatnya takjub. Tidak terkecuali wartawan Malang Posco Media Ira Ravika yang Minggu (20/8) lalu berkunjung ke sana bersama rombongan warga Perumahan Green Pakis Regency.
Sangat megah dan sangat mewah. Bangunan ini dikelilingi halaman yang sangat luas dan dibatasi oleh pagar. Di halaman ini tampak tumbuh pohon sala. Menurut informasi, pohon sala ditanam sebagai simbol persabahan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Di luar area masjid terlihat banyak warga. Mereka datang dari banyak daerah. Sama seperti kami, selain meniatkan diri untuk beribadah, kedatangan kami juga untuk berwisata.
Di sepanjang trotoar menuju masjid, banyak warga yang berjualan. Juga ada para tukang ojek yang siap mengantarkan pengunjung berkeliling di seluruh area bangunan masjid yang sangat luas tersebut.
Selain itu juga banyak orang yang menawarkan untuk tas plastik sebagai tempat sepatu atau sandal. Karena aturannya, begitu memasuki pagar, maka alas kaki pun wajib dilepas.
“Pakai kaos kaki tidak apa-apa. Tapi untuk sepatu dan sandal harus dilepas,’’ kata salah satu petugas di sana.
Meskipun dilepas, namun alas kaki tetap boleh dibawa masuk. Kecuali di ruangan inti masjid. Alas kaki tidak boleh masuk. Ada rak yang disediakan pengelola untuk meletakkan sandal maupun sepatu dengan aman. Sehingga pengunjung dapat salat dengan khusuk.
Sementara pengunjung yang tidak salat, diperbolehkan duduk di teras masjid. Tidak perlu khawatir gerah karena di teras masjid suasananya sangat sejuk. Pemandangan di halaman masjid pun sangat indah. Banyak tumbuh pohon sala. Ada juga kolam di area teras masjid.
Sementara keluar dari bangunan masjid, sudah banyak jasa fotografer. Mereka menawarkan kepada semua pengunjung yang keluar. Biayanya pun sangat terjangkau. Yaitu Rp 20 ribu saja, pengunjung sudah bisa mendapatkan cetakan foto ukuran 10 R. Jasa fotografer inipun sangat laris manis. Karena hampir setiap pengunjung ingin mengabadikan moment di sana.(ira/jon)
