MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Malang memilih area luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen sebagai sirkuit untuk latihan balap motor. Sejak beberapa pekan lalu, sudah banyak atlet balap motor yang mengikuti latihan di sana. Tidak hanya dari Kabupaten Malang, tapi juga dari beberapa daerah lain.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Malang untuk memberi izin kami memanfaatkan halaman luar Stadion Kanjuruhan sebagai tempat latihan,” kata Sekretaris Pengurus IMI Kabupaten Malang, Andika Fajar. Minggu (27/8), latihan para atlet balap motor ini bahkan dilihat langsung Bupati Malang, HM Sanusi.
Andika mengatakan jika Pengurus IMI Kabupaten Malang memilih Stadion Kanjuruhan sebagai sirkuit untuk latihan, karena tempat ini sangat representatif. “Bisa dikatakan Stadion Kanjuruhan merupakan barometer sirkuit di Jawa Timur,” tambah pria yang juga ajudan Bupati Sanusi ini.
Dia menyebutkan Stadion Kanjuruhan menjadi sirkuit representatif karena dekat dengan hotel, resto, SPBU, dan rumah sakit. “Jadi kalau ada event pun, peserta tidak kesulitan untuk mencari tempat penginapan, tempat makan ataupun mencari bahan bakar. Karena semuanya jaraknya cukup dekat,” tambahnya.
Andika mengaku saat ini getol untuk melakukan sosialisasi terkait sirkuit ini. Terutama terhadap komunitas-komunitas motor. “Salah satu tugas pokok kami adalah membangkitkan kembali potensi atlet setelah vakum saat pandemi Covid-19,” ungkapnya. Apalagi, pihaknya terus mencari bibit-bibit atlet balap motor potensial di Kabupaten Malang.
“Saat ini, balap liar sangat marak. Sehingga kami tergugah. Kami memberikan wadah untuk mereka berlatih dan memberikan pembinaan terkait balap motor, sehingga mereka menjadi atlet yang membanggakan Kabupaten Malang,” tambahnya. Andika menegaskan, IMI sendiri memiliki banyak atlet binaan.
Bahkan tiga diantaranya merupakan atlet balap motor profesional. Yakni Renoufaldo Setyawan (Kepanjen), Surya Narayana (Pakisaji) dan Farudilla Adam (Ngantang). “Surya Narayana ini juara di Sepang, Malaysia. Sedangkan dua lainnya adalah atlet nasional, kerap ikut Kejurnas,” urainya. (ira/mar)