.
Friday, November 22, 2024

Asalnya Jin Kho Ang Berubah Jadi Jengkoang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Secara khusus saya sulit menemukan literasi tertulis tentang asal usul nama Bukit Jengkoang. Kenapa dinamakan Jengkoang? Tidak satupun literasi atau jejak catatan digital bisa menjelaskan asal usul nama Jengkoang. Bukit yang kini namanya mendunia ini dan bisa memberikan tambahan Pemasukan Asli Daerah (PAD) untuk pundi-pundi Pemkot Batu.

Karena rasa penasaran begitu tinggi, saya pun berusaha mencari-cari info dari berbagai pihak. Saya pun mencoba menghubungi beberapa orang, yang dulu dan sekarang masih ada kaitannya dengan Bukit Jengkoang. Salah satunya adalah Suhermawan, Kepala Desa Bumiaji.

AIR SUMBER: Semua anggota Pokja Grahadi menikmati sensasi berbasah-basah di Coban Talun mengendari jeep. (MPM-HARY SANTOSO)

‘’Saya pun tidak tahu banyak soal itu (Jengkoang). Tetapi pengalaman saya waktu kecil hidup di sini, mungkin bisa menjadi penunjuk arah asal usul nama Jengkoang,’’ kata Mawan, begitu biasa disapa kepada Malang Posco Media (MPM) mengawali ceritanya.

Bukit Jengkoang luasnya dikisaran 33 hektar. Saking luasnya bukit yang dijadikan areal pertanian ini, harus mempekerjakan banyak sekali buruh tani. Tidak hanya dari kawasan sekitar Bukit Jengkoang saja. Tapi, ada juga buruh tani dari desa-desa lainnya ikut menggantungkan hidupnya di bukit yang berdiri 1.200 MDL (Meter Diatas Permukaan Laut).

Sekitar tahun 1975, setiap hari puluhan orang lalu lalang melintasi rumah Mawan. Di pagi hari buruh tani berbondong-bondong berangkat ke Bukit Jengkoang. Sebaliknya, saat sore hari mereka ramai-ramai jalan kaki usai bekerja seharian di Bukit Jengkoang.

Saat para buruh tani melintasi rumahnya itulah, orang tua Mawan selalu bertanya ke mereka,’’Mau kemana?,’’. ‘’Kerja nang Jin Kho Ang,’’. Jin Kho Ang, dimaksudkan tidak lain adalah orang Cina yang menjadi pemilik bukit itu. Saking seringnya nama Join Kho Ang disebut-sebut akhirnya berubah menjadi Jenkoang.

‘’Sosok Jin Kho Ang sendiri saya tidak pernah tahu, sampai sekarang. Karena tanahnya yang subur, sekarang bukit Jengkoang pengelolaannya disewakan ke orang lain. Tapi setor duwitnya kemana, saya juga tidak tahu,’’ kata Mawan.

Sementara itu Abah Rommy, salah satu warga asli Bumiaji menyebutkan, pengelolaan Bukit Jengkoang kini ditangani cicit Jin Kho Ang. Konon, kabarnya Jin Kho Ang sekarang telah menetap di USA. Bukit itu, tiap hektarenya disewakan dengan harga kisaran Rp 20 juta perbulan.

‘’Betul sekali kalau ada yang menyebut, nama Jengkoang asal usulnya dari nama sang pemilik yang orang Cina. Tapi riwayat lengkap figur dia (Jin Kho Ang) tidak banyak yang mengerti,’’ ucap Ketua BAJA (Bumiaji Amazing Jeep Adventure) ini. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img