.
Thursday, December 12, 2024

Kaji Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Ma Chung mengadakan seminar tentang pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pembelajaran. Bertajuk : Utilizing AI in Hybrid Learning. Digelar akhir bulan lalu di Gedung RnD Lantai 6. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan tendik.

Moderator acara, Dr. Daniel Ginting., SS., M.Pd., yang merupakan dosen Sastra Inggris di Universitas Ma Chung, membuka acara dengan memberikan pengantar tentang pentingnya teknologi AI dalam pendidikan. Dalam sambutannya, Dr. Ginting menjelaskan bahwa penerapan teknologi AI dapat membantu akselerasi pembelajaran dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mandiri.

Dengan bantuan teknologi AI, peran dosen menjadi lebih fokus  memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa. “Seminar ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menggali potensi dan manfaat penggunaan AI dalam metode pembelajaran hybrid,” katanya.

Pembicara utama seminar, Dr. Hema Rosheny binti Mustafa dari University of Technology Malaysia (UTM), berbagi pandangannya mengenai aplikasi AI dalam pembelajaran hybrid. Dr. Hema menjelaskan tentang aplikasi berbasis AI yang telah dikembangkan di UTM, seperti aplikasi kuis interaktif yang memberikan umpan balik kepada mahasiswa secara langsung. “Aplikasi ini memungkinkan mahasiswa untuk menguji pemahaman mereka dan mendapatkan penjelasan rinci tentang jawaban yang benar,” ujarnya.

Rektor Universitas Ma Chung, Dr. Ir. Stefanus Yufra Menahen Taneo, MS., M.Sc., dalam sambutannya mengungkapkan dukungan universitas terhadap penggunaan AI dalam pembelajaran. Ia menyatakan bahwa model pembelajaran hibrid berbasis AI telah terbukti berdampak positif terhadap literasi sains mahasiswa dan memudahkan proses pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. “Pengembangan model pembelajaran berbasis AI sangat penting diterapkan di lingkungan Universitas Ma Chung,” ungkapnya.

Seminar ini juga menjadi wadah diskusi dengan tanya jawab antara peserta seminar dan narasumber tentang potensi dan tantangan penggunaan AI dalam pendidikan hybrid. Beberapa peserta menyoroti bahwa sementara teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi pembelajaran dalam beberapa mata kuliah, ada juga bidang pembelajaran yang membutuhkan interaksi fisik dan praktek langsung.

Pada akhir acara, moderator mengajak peserta untuk memikirkan bagaimana teknologi AI dapat diterapkan dengan bijak dalam pembelajaran hybrid. Ia menekankan bahwa esensi utama dari pendidikan tetaplah membentuk moral dan perilaku mahasiswa, sementara teknologi AI dapat menjadi alat bantu yang berharga untuk mencapai tujuan tersebut. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img