MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Polres Malang resmi tak lagi mengeluarkan izin kegiatan parade sound atau check sound. Hal ini menyusul banyaknya keluhan masyarakat mengenai dampak negative, hingga mengganggu kenyamanan. Petugas juga menyiapkan tindakan tegas bagi pelanggarnya.
Hal tersebut dikatakan Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, kemarin. Kebijakan tersbut sudah diterapkan kemarin. “Mulai saat ini, Polres Malang tidak akan mengeluarkan izin check sound atau battle sound sampai batas waktu tidak ditentukan,” ujarnya. Jika masih ada yang melanggar, dia memastikan akan ada sanksi tegas.
Meski diakui, izin kerap kali disampaikan adalah kegiatan karnaval atau pesta rakyat. Tapi yang terjadi justru penggunaan pengeras suara berlebihan atau berskala besar dengan hihuran check sound atau battle sound. “Kami akan lakukan cek dan ricek di lapangan termasuk akan memanggil penyelenggara karnaval,” ungkapnya.
Soal sanksi hukum, pihaknya akan melakukan penyitaan, bekerjasama dengan Satpol PP Kabupaten Malang. “Untuk tindakan selanjutnya, kami serahkan ke Satpol PP,” tambahnya. Diakuinya, memang belum ada laporan dari masyarakat yang rugi karena lingkungannya dipakai untuk kegiatan itu.
Catatan Malang Posco Media, dampak yang terjadi sepanjang karnaval diselenggarakan di Kabupaten Malang beragam. Salah satunya kekuatan pengeras suara yang merusak kaca rumah dan atap rumah warga di Gondanglegi. Hingga check sound melewati batas waktu yang ditentukan. (tyo/mar)
