.
Saturday, December 14, 2024

Target Desember Mulai Kelola Air Baku

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Bulan Ini Uji Coba WTP

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memastikan Instalasi Pengel-olaan Air (IPA) yang menggunakan sistem Water Treatment Plant (WTP) bisa mulai mengelola air baku pada Desember mendatang. Hal itu ia pastikan setelah meninjau secara langsung pem-bangunan IPA WTP di Pandanwangi, Kamis (7/9). Ia yang datang bersama segenap jajaran perangkat daerah terkait ini mengecek progres pekerjaan WTP ini bersama dengan Perum Jasa Tir-ta 1. 

“Nanti mungkin tanggal 21 September ada semacam uji coba produksi. Harapannya memang di Desember nanti yang 200 lps (liter per second/ liter per detik) itu sudah bisa dan Januari 2024 sudah terkoneksi dengan PDAM yang nanti dialirkan ke ke semua titik, jadi sumbernya dari sini,” beber Sutiaji usai peninjauan.

Dengan kata lain, apabila akhir 2023 nanti bisa terwujud 200 lps air baku dari Sungai Bango ini, Sutiaji memastikan hal ini bisa memenuhi kebutuhan air baku bagi masyarakat Kota Malang. Setelah 200 lps bisa berjalan, maka bisa ditingkatkan menjadi 500 lps. Bahkan ia berharap kepada Perum Jasa Tirta 1 agar bisa membantu agar tercapai sampai 1.500 lps.

“Dengan 1.500 lps saya kira sudah aman sampai 25 tahun ke depan. Sambil juga memberdayakan SPAM yang sudah dilakukan oleh teman-teman Tugu Tirta (PDAM) bisa dimaksimalkan,” tutur Suti-aji.

Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1 Malang Milfan Rantawi menambahkan ada keterlambatan pekerjaan namun tidak lebih dari 5 persen sebagai batas toleransinya. Sehingga dipastikan masih berjalan sesuai rencana. Sedangkan untuk uji coba produksi pada 21 September nanti akan menggunakan produksi 100 lps terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sudah memenuhi standar air baku atau belum. Hingga saat ini proses pengerjaan terus dikebut.

“Kalau secara keseluruhan, schedule kita masih belum terlambat, sesuai progress. Saat ini kita pro-gres 20 persen, tapi pekerjaan ini cepat karena tinggal menyambung-menyambung saja. Barangnya pun sudah ada disini. Akhir September nanti bisa mencapai 40 persen progresnya,” ungkap Milfan.

Dia menambahkan, pihaknya pun juga telah mengantisipas berbagai hal yang bisa saja menjadi kendala. Misalnya seperti faktor cuaca. “Jadi bulan lalu kami sudah memperhitungkan (dampak) kendala cuaca dan sebagainya. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” pungkasnya. (ian/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img