MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pordasi Kota Batu kembali menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Kota Batu dari Balap Kuda Pacu. Setelah sebelumnya menyumbangkan medali perak dan perunggu dalam kategori HBA di Lapangan Denma Pasmar 2, Gedangan, Sidoarjo, Minggu (10/9) kemarin.
Medali emas itu diraih oleh Muhammad Panji Saputra bersama kudanya Putratalaud di kelas G 1000 meter. Medali tersebut sekaligus menjadi yang pertama dipersembahkan bagi Kontingen Kota Batu.
Dalam jalannya pertandingan, Saputra sempat tertinggal di nomor urut ketiga. Namun dengan cepat ia mampu mengejar ketertinggalan dan menyalip beberapa kuda serta memimpin balapan hingga garis finish. Bahkan kondisi ini sempat membuat deg-degan pendukung Kota Batu. Pasalnya dalam pertandingan sebelumnya di Grup I, Saputra yang balapan dengan menggunakan Kuda Parakesit kalah dan berada dinomor urut 4.
Suasana tegang semakin memacu jantung, karena Bintang Prawira Akbar bersama kudanya Akhsabu juga kalah di pertandingan final di kelas H 1000 meter. Namun kondisi tidak menentu ini dimenangkan oleh Saputra dengan membalap seluruh lawannya.
“Alhamdulillah bisa menang di race terakhir, karena dua race lain kita (Kontingen Kota Batu, red.) kalah. Lega rasanya bisa menang dan mempersembahkan medali emas untuk Kota Batu tercinta,” ujar Saputra usai pertandingan.
Kemenangan ini melegakan banyak pihak karena Balap Pacu di Kelas G ini merupakan kelas bergengsi. Lebih dari itu, nomer itu disebut-sebut para penggemar balap kuda sebagai perangnya kuda Bintang di Jawa Timur.
Momen kemenangan ini disaksikan langsung oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM dan Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi SSos MM. Saat itu juga Ketua Umum KONI bersama Pj Wali Kota Batu langsung memberikan bonus mentas sebesar Rp 5 juta kepada Saputra. Jumlah ini masih ditambahkan hadiah langsung dari PJ Wali Kota Batu kepada para atlet.
“Kita bersyukur karena di Pacuan Kuda ini kita mendapatkan medali emas yang pertama, tentunya menjadi kebahagiaan kami, mudah-mudahan cabor yang lain bisa mendapatkan semangat sehingga bisa mendapatkan pula medali emas,” papar Aries.
Sementara itu Sentot Ari Wahyudi bersyukur dan berterima kasih kepada Masyarakat Kota Batu atas doa restunya, sehingga atlet Pordasi Kota Batu bisa mendapatkan prestasi maksimal. “Kelas G ini kelas yang luar biasa, kelas ini memang satu-satunya harapan kita, dan yang paling kita andalkan setelah dua kelas tadi kalah karena memang jauh. Karena itu ke depan kita evaluasi kembali, bagaimana atlet kita termasuk kuda betul-betul kita persiapkan di kelas-kelas yang lain,” ungkap Sentot.
Kemenangan manis ini mengakhiri perjuangan Pordasi Kota Batu di Porprov, sebelumnya Pordasi juga menyumbang dua medali di kategori HBA Ground 40 meter. Satu medali perak diraih oleh Rayhan Akmal Ahmad Biantoro dan satu medali perunggu diraih oleh Deanova Abdillah. (eri/udi)