.
Thursday, December 12, 2024

Beras Mahal Siapkan Pasar Murah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Harga beras di Kota Malang kemabli mengalami kenaikan. Berdasarkan pemantauan Malang Posco Media pada Senin (11/9) kemarin, harga beras Bulog kualitas medium kemasan 5 kilogram naik dari Rp 47 ribu menjadi Rp 54 ribu.

Avi, seorang pedagang Sembako di Pasar Besar Malang, mengungkapkan bahwa pasokan berasnya semakin menipis, sementara harga beras mengalami kenaikan selama sepekan terakhir ini.

“Tidak hanya kualitas medium yang naik. Yang premium dengan ukuran 25 kilogram juga naik dari Rp 310 ribu menjadi Rp 345 ribu. Saya tidak tahu mengapa terjadi kenaikan ini,” jelas Avi saat dimintai tanggapannya.

Berdasarkan penelusuran Malang Posco Media di Sistem Informasi Ketersediaan Harga Bahan Pokok (Sikaperbapo), harga beras premium berada di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 12.500 per kilogram. Sementara harga beras premium eceran per kilogramnya mencapai tertinggi Rp 14.500.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, menjelaskan bahwa fluktuasi kenaikan harga beras kemungkinan disebabkan oleh Gabah Kering Panen (GKP).

“Kenaikan harga GKP terjadi di tingkat petani. Kemungkinan besar ini terjadi karena musim panen telah berlalu. Panen terakhir dilakukan pada bulan Juli lalu. Proses dari GKP ke beras masih memerlukan waktu karena perlu dilakukan penggilingan terlebih dahulu. Hal ini memicu kenaikan harga beras di kelas premium dan medium karena kebutuhan beras tetap tinggi,” tegas Slamet saat dimintai tanggapannya.

Dispangtan Kota Malang mencatat bahwa harga GKP saat ini rata-rata berada di Rp 7.400,00 per kilogram. Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan beras Kota Malang setiap harinya berkisar antara 35 hingga 40 ribu ton.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengakui bahwa pihaknya telah mengetahui kondisi kenaikan harga beras ini. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar operasi pasar atau pasar murah.

“Kita telah memantau situasi ini. Rencananya, mulai bulan September hingga Oktober, kita akan rutin menggelar pasar murah. Lokasi pastinya akan kita tentukan. Kita akan menyasar setiap kecamatan seperti biasanya,” pungkas Eko. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img