MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 10 perajin batik Kabupaten Malang mendapat edukasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang di aula Disperindag kemarin. Kegiatan ini diberikan terkait dengan motif batik Garudeya.
Disperindag Kabupaten Malang mengajak 10 perajin batik ini mengeksplor motif Garudeya secara maksimal. “Seperti diketahui motif Garudeya sudah ditetapkan sebagai batik khas Kabupaten Malang pada 17 Agustus 2023 lalu,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi
“Kami sudah menggunakan motif batik Garudeya saat launching logo Hari Jadi ke 1263. Motif garudeya ini terus kita kembangkan. Ini juga yang menjadi alasan kami mengundang 10 perajin batik yang mewakili seluruh pebatik, agar mengeksplor lagi motif Garudeya,” lanjutnya.
Mahila mengatakan, setelah ditetapkan Garudeya ditetapkan sebagai batik khas Kabupaten Malang, respon masyarakat cukup bagus. Itu terbukti, permintaan batik Garudeya ini luar biasa. “Kami mendapatkan laporan bila permintaan batik Garudeya cukup banyak, dan itu informasi yang sangat bagus,” katanya.
Disperindag sendiri berperan mengajak para perajin batik ini untuk mengeksplor lagi motif batik Garudeya tersebut. Apalagi menurut Mahila, kedepan Pemkab Malang juga berencana menjadikan batik dengan motif Garudeya ini sebagai salah satu seragam. “Mereka kami ajak untuk berkreasi sehingga Garudeya menjadi motif utama,” ucapnya.
Mahila mengajak para perajin batik di Kabupaten Malang ini terus mengembangkan karyanya agar tidak monoton. Terlebih saat ini persaingan batik sangat ketat. “Karena batik ini seni yang terus berkembang, dan harus diikuti. Jadi jangan sungkan untuk mengeksplor, agar mendapatkan karya terbaik,” tandasnya. (ira/mar)
