.
Wednesday, December 11, 2024

Dorong Produk Pertanian Go Digital, Fasilitasi Petani Bimtek Digital Marketing

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kemajuan teknologi dan pemasaran melalui media digital saat ini sudah tidak bisa dipungkiri. Sehingga semua sektor harus berani beradaptasi agar mampu bersaing di pasar bebas. Kota Batu sebagai salah satu produsen pertanian harus beradaptasi dengan teknologi dan pemasaran melalui media digital.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan produk pertanian di Kota Batu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) bersama Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), menggelar “Pelatihan Digital Marketing” di Hotel Horizon Trunojoyo, Kota Batu, Rabu (13/9) kemarin.

“Melalui pelatihan digital marketing ini kami berupaya untuk memberikan edukasi dan mendorong bisnis pertanian berbasis teknologi melalui program Sartani Gaya KWB atau Pengentasan Kemiskinan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Berdaya Kota Wisata Batu,” kata Kepala Bidang Pertanian DistanKP, Puspa Permanasari.

Tidak hanya itu, pelatihan yang digelar bertujuan menjadi salah satu inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal Kota Batu. Sartani Gaya KWB juga diharapkan dapat menjadi dobrakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal Kota Batu melalui empat program unggulan.

“Program pertama ada GETAS (Gerakan Konsumsi Telur, Sayur dan Susu), kita mengajak ibu dan balita untuk makan sehat dengan konsumsi sayur dan susu, ini juga menjadi upaya untuk mengurangi angka stunting di Kota Batu,” bebernya.

Selanjutnya untuk program kedua, Puspa menjelaskan terkait kerja sama dengan instansi pendidikan untuk mengenalkan dan menumbuhkan generasi muda cinta pertanian. Yakni melalui program Abang Tani atau Anak Bangga Bertani.

Selain itu pihkanya juga kolaborasi bersama seluruh OPD Kota Batu, instansi, lembaga masyarakat dalam melakukan aksi bersama dalam menggunakan, mengkonsumsi, dan bangga terhadap produk lokal pertanian unggulan Kota Batu.

“Kolaborasi itu kami tindaklanjuti dengan program GETAR atau Gerakan Cinta Produk Pertanian Kota Batu, kami berupaya untuk memamerkan dan mensosialisasikan produk-produk pertanian dan mengajak OPD dan instansi untuk bangga terhadap produk lokal,” imbuhnya.

Dalam program ini juga dilakukan JUMADI atau Jumat Mengabdi sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim petani, dan kekurangan untuk mengenalkan gerakan makanan sehat. “Serta petani Kota Batu juga akan didorong untuk memanfaatkan pemasaran melalui media digital melalui website yang dapat digunakan untuk memasarkan produk pertanian lokal unggulan Kota Batu. Dengan adanya program ini, petani di Kota Batu diharapkan dapat semakin sejahtera dan berdaya,” tandasnya. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img