.
Thursday, December 12, 2024

Dua Asisten Anyar Paham Tantangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua asisten pelatih anyar yang didatangkan Arema FC, Nelson Leitao dan Daniel Chaves buka suara mengenai keputusan mereka menerima pinangan Tim Singo Edan. Kedekatan dengan pelatih kepala Fernando Valente menjadi alasan Nelson, sedangkan Daniel tertarik dengan tantangan untuk berkarier di luar Portugal untuk kali pertama.

“Saya kenal baik dengan Coach Fernando sejak lama, tentu ada hubungan yang erat dengan dia. Lalu, dia memberikan tantangan kepada saya untuk mendampinginya lagi di Arema,” kata Nelson Leitao.

Nelson memang tidak baru saja kenal dengan Fernando Valente. Di musim 2016-2017 ketika berada di klub Shandong Luneng Thaisan U-19, mereka pernah menjadi satu tim.

Nelson merupakan salah seorang asisten pelatih yang turut mendampingi Fernando saat melatih Shandong Luneng Taishan di Liga Cina. Momen kebersamaan itu terjadi di musim 2015-2016. Hal ini membuat head coach Arema FC tersebut mengerti kualifikasi dari Nelson yang dinilai sesuai dengan kebutuhan dan diyakini bisa membantu kinerja untuk meningkatkan performa Alfarizi dkk.

“Saya memutuskan ke sini tentu untuk mencoba meningkatkan kemampuan pemain Arema dan sepak bola Indonesia,” tambah dia.

Sementara itu, kondisi berbeda pada Daniel Chaves. Kesempatan ini adalah pertama kalinya dia bekerja sama dengan Fernando Valente. Menerima tawaran ke Indonesia, juga jadi pengalaman pertama baginya merantau  keluar dari Portugal.

Sebelum ke Arema, Daniel bekerja di klub Liga 2 Portugal, Leixoes SC. Sebelum itu pun, Daniel selalau gabung dengan tim-tim asal negeri kampung halamannya tersebut. Ketika ada tawaran datang dari Arema bersama Nelson Leitao, barulah Daniel memutuskan untuk menjadi perantau.

“Saya tidak pernah bekerja di luar Portugal. Saya pikir ketika saya memutuskan ke Indonesia, ini tantangan yang bagus untuk saya pribadi,” kata Daniel.

Sebagai pelatih muda, Daniel Chaves masih ingin mengembangkan diri dengan ilmu-ilmu baru. Hal ini menjadi salah satu alasannya menerima ajakan Fernando Valente untuk bekerja di Arema. Sebagai pelatih, Daniel dibekali dengan kemampuan dalam bidang sport science. Lisensi kepelatihan UEFA A pun sudah dimilikinya.

“Ketika memutuskan ke Indoneia, dan menerima tawaran menjadi asisten pelatih Arema, itu menjadi tantangan tersendiri buat saya. Ini pun bagus buat saya untuk meningkatkan kemampuan diri saya sendiri, sekaligus untuk keluar dari zona nyaman selama ini,” imbuhnya.

Daniel sudah memahami apa saja tugasnya sebagai asisten pelatih di Arema. Setidaknya sudah ada informasi awal yang diterimanya dari Fernando Valente sebelum datang ke Indonesia. “Sebagai asisten pelatih, kami siap membantu tugas pelatih kepala, khususnya dalam mengatur program latihan setiap minggunya,” pungkas dia. (ley)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img