spot_img
Saturday, December 21, 2024
spot_img

Lagi-Lagi Polisi Hanya Periksa Saksi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Belum Berani Tentukan Status Perusakan Jembatan Kasri

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Satreskrim Polres Malang masih belum berani menentukan status kasus perusakan jembatan Desa Kasri, Kecamatan Bululawang akibat kegiatan parade sound di tempat itu. Polisi mengaku masih memeriksa saksi yang sekarang sudah mencapai 23 orang.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky Saputro saat dikonfirmasi awak media, Senin (18/9) mengatakan, proses penyelidikan masih terus bergulir hingga saat ini. “Sampai sekarang masih proses penyelidikan,” ungkapnya. Namun dia mengatakan, jumlah saksi yang diperiksa bakal bertambah.

“Masih ada kemungkinan saksi bertambah,” tambah Rizky, sapaan akrabnya. Sebelumnya, tahap pertama penyelidikan, sudah memeriksa delapan saksi. Lalu tahap kedua, bertambah hingga 15 saksi. Sebab itu, lanjut dia, penyidik Satreskrim Polres Malang belum dapat menaikkan kasus tersebut ke tahapan penyidikan.

“Termasuk belum adanya tersangka. Kami belum dapat memastikan unsur pidana, karena ini masih didalami,” jelasnya. Seperti diketahui, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana berang dengan video viral perusakan jembatan lantaran menghalangi jalannya parade sound system karnaval.

Kholis, sapaan akrab mantan Kapolres Tanjung Priok, Jakarta itu langsung memerintahkan agar pembongkaran jembatan yang menggunakan dana desa itu, diselidiki dan ditangani oleh Polres Malang, meskipun sebagian warga sudah membangunnya kembali dan memperlebar ukuran jembatan.

Video amatir warga sempat merekam peristiwa itu dan viral di jejaring media sosial Tiktok, Selasa (5/9). Kades Kasri, Mukhamad Khusaini mengaku tidak tahu menahu pembongkaran jembatan yang dilakukan oleh warga. Pembongkaran jembatan baru dilaporkan ke desa usai proses pembongkaran selesai. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img