MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak 6 September lalu, kini dinyatakan padam. Proses penanganan telah mencapai tahap akhir. Balai Besar TNBTS mengambil kebijakan untuk membuka akses wisata mulai Selasa (19/9) ini.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan, kunjungan wisata di kawasan TNBTS dibuka lewat empat pintu masuk. Yakni pintu masuk Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo dan Senduro Kabupaten Lumajang.
Pembelian karcis masuk Kawasan Bromo dan sekitarnya hanya dapat dilakukan secara online melalui tautan yang tersedia, dan tidak ada pembelian karcis Bromo secara offline di seluruh pintu masuk, kecuali system booking online sedang bermasalah. Septi meminta pengunjung mematuhi seluruh peraturan dan larangan yang berlaku di dalam kawasan TNBTS.
“Kunjungan wisata ke Ranu Regulo dan Ranu Darungan juga telah dibuka untuk pengunjung. Pembelian dilakukan melalui pembelian langsung di pintu masuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Sedangkan untuk pendakian Gunung Semeru masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapiannya masih pada Level III Siaga,” jelasnya
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi menerangkan, kebakaran di titik lain yakni Gunung Arjuno juga telah padam. Pihaknya juga dilibatkan dalam pantauan akhir bersama BPBD Jatim dan Pemprov Jatim, kemarin. “Saya melakukan pantauan terakhir untuk menyatakan status selanjutnya. Baik di Arjuno maupun di TNBTS,” katanya.
Mengenai luas total terdampak kebakaran TNBTS, Fuad menyatakan belum mendapatkan laporan pasti. Namun, diperkirakan oleh Balai Besar TNBTS, luas di empat wilayah terdampak mencapai 500 hektar. Sementara Gunung Arjuno mencapai 4.000 hektar. Untuk langkah terakhir, penyisiran darat dilakukan untuk memastikan tidak ada bara api. (tyo/mar)
