.
Sunday, December 15, 2024

Stadion Brantas Pindah Jalibar, Wacanakan Park And Ride Sultan Agung

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu mewacanakan pembangunan Park And Ride Sultan Agung. Wacana kegiatan parkir kendaraan pribadi di tempat parkir dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi umum ini dinilai tepat oleh Dishub untuk mengatasi permasalahan kemacetan setiap akhir pekan di Kota Wisata Batu.

“Permasalahan kemacetan di Kota Batu sudah tidak bisa dihindarkan lagi saat akhir pekan dan memasuki musim liburan. Sehingga dengan permasalahan itu kami mengusulkan pembangunan Park And Ride Sultan Agung,” kata Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono kepada Malang Posco Media, Selasa (19/9) kemarin.

Ia menjelaskan, Park And Ride Sultan Agung bisa menggunakan lokasi yang saat ini adalah kawasan stadion Brantas Kota Batu. Karena menurutnya kawasan tersebut berada di pusat kota. Sehingga kendaraan yang masuk ke Kota Batu, baik kendaraan besar maupun pribadi bisa memarkirkan kendaraan secara terpusat.

“Dengan adanya Park And Ride Sultan Agung nantinya bisa dipastikan mengurai kemacetan di pusat-pusat Kota Batu. Pasalnya kendaraan wisatawan yang masuk ke Kota Batu wajib parkir di tempat tersebut. Selanjutnya wisatawan bisa menggunakan shuttle yang telah dipersiapkan ke rute-rute tempat wisata yang akan dituju,” ujarnya.

Sedangkan untuk stadion dan tempat olahraga (sport center) lainnya, lanjut Imam, bisa dibangun di kawasan Jalibar yang lebih luas, lebih sejuk dan berada di bawah pegunungan. Sehingga sangat cocok bagi atlet untuk berlatih.

Sesuai rencana Park And Ride Sultan Agung memiliki luas 38,873 m3. Nantinya sesuai rencana desain terbagi atas area parkir roda 4 seluas 5.822 m2, area parkir roda 2 seluas 3.760 m2, area taman dan UMKM 6.331 m2, area parkir bus 6.884 m2, area shuttle bus 2,125 m2, pujasera 3.045 m2, area tunggu 368 m2 dan area drop off seluas 1.241 m2.

“Park And Ride Sultan Agung tidak hanya untuk mengurai kemacetan. Tapi juga mampu meningkatkan PAD. Kami telah memprediksi perhitungan retribusi dengan adanya Park And Ride Sultan Agung sejumlah Rp 1,4 miliar,” ungkapnya.

Perhitungan tersebut didapat perkiraan parkir kendaraan R4 sebanyak 266 per hari dengan tarif retribusi Rp 3000, sehingga didapat retribusi Rp 287.280.000 per tahunnya. Kemudian R2 dengan 1.484 per hari dengan tarif retribusi Rp 2000, sehingga didapat retribusi Rp 1 miliar lebih per tahunnya.

“Untuk parkir bus sebanyak 40 kendaraan per hari dengan dengan tarif retribusi Rp 5000, sehingga didapat retribusi Rp 144 juta per tahunnya. Wacana atau usulan ini telah kami sampaikan dalam Rakor bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) di Royal Orchids Garden Hotel, Kamis (14/9) lalu dan mendapat dukungan penuh dari forum termasuk anggota DPRD Kota Batu,” paparnya.

Namun agar wacana tersebut bisa segera terealisasi, pihaknya mendorong agar Bappelitbangda Kota Batu segera menyusun Feasibility Study (FS). Mengingat untuk anggaran, Dishub optimis penuh sudah ada dan akan diprioritaskan. (eri/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img